Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tyson Food Akan Akuisisi 49 Saham Malayan Flour Mills Berhad

Malayan Flour Mills Berhad merupakan salah satu pemegang saham di PT Bungasari Flour Mills Indonesia.
Tyson Food Inc./Istimewa
Tyson Food Inc./Istimewa

Bisnis.com, KUALA LUMPUR — Tyson Foods Inc. akan mengakuisisi 49 persen saham Malayan Flour Mills Berhad. Namun, transaksi tersebut antara lain harus mendapat persetujuan dari pemegang saham Malayan Flour Mills Berhad (MFM).

Tyson Food akan berinvestasi dalam bisnis unggas terintegrasi secara vertikal milik perusahaan yang berbasis di Malaysia, yang akan menambah lebih banyak fleksibilitas pasokan bagi kedua perusahaan.

“Setelah selesai, kesepakatan di bidang perunggasan ini akan mengoptimalkan bisnis kami yang ada di Malaysia dan memperluas bisnis unggas MFM,” kata Chris Langholz, Presiden Internasional Tyson Foods seperti dikutip dari laman resmi Tyson Food Inc., Rabu (10/2/2021).

"Kemitraan ini akan menambah fleksibilitas pasokan bagi kedua perusahaan dalam melayani unggas bersertifikat halal kepada konsumen dan pelanggan di dalam negeri dan di seluruh pasar ekspor prioritas."

Tyson Foods Malaysia saat ini mengoperasikan satu pabrik dan satu pusat inovasi. Bisnis unggas MFM yang terintegrasi secara vertikal meliputi pabrik pakan, tempat penetasan, peternakan, dan fasilitas pemrosesan.

“Kami senang dapat bermitra dengan Tyson Foods untuk memperluas bisnis unggas MFM yang telah lama berdiri,” kata Teh Wee Chye, Direktur Pelaksana MFM.

Dia menjelaskan bahwa Tyson Foods adalah salah satu perusahaan produksi makanan terbesar di dunia dengan jejak produksi dan distribusi global yang kuat. Malaysia adalah salah satu pasar unggas utama di Asia Tenggara, dengan konsumsi unggas per kapita yang tinggi.

“Bersama dengan Tyson Foods, kami berharap dapat meningkatkan penawaran produk unggas halal kami di negara ini, terutama di segmen unggas yang diproses lebih lanjut, serta mengekspor ke pasar permintaan dengan bantuan jaringan global Tyson Foods.”

Menurut Halal Industry Development Corporation (HDC), nilai pasar industri halal Malaysia diperkirakan mencapai US$147,4 miliar pada 2025, Negara ini mengekspor sekitar US$9 miliar produk besertifikat halal.

Malayan Flour Mills Berhad didirikan pada 1961 dan menjadi pelopor dalam industri penggilingan tepung di Malaysia.

Selama bertahun-tahun, MFM telah berkembang menjadi salah satu pabrik tepung terigu terkemuka di Malaysia.

Di luar Malaysia, MFM juga hadir di industri penggilingan tepung di Vietnam dan Indonesia. Di Indonesia, MFM merupakan salah satu pemegang saham di PT Bungasari Flour Mills Indonesia, bersama dengan Toyota Tsusho Group (Jepang) dan PT FKS Food and Ingredients (Indonesia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper