Bisnis.com, JAKARTA - Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur dapat menyerap hingga 1, 3 juta tenaga kerja.
Pembangunan IKN juga menurutnya dapat mendorong investasi yang pada tahun ini diharapkan mencapai Rp5.817,3 hingga Rp5.912,1 triliun.
“Mudah-mudahan itu [pembangunan IKN] bisa jadi salah satu pilihan untuk menciptakan lapangan kerjda dan menggerakkan industri di belakangnya,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (9/2/2021).
Namun, Suharso menyampaikan pengerjaan proyek baru bisa dijalankan jika pandemi Covid-19 bisa dikendalikan, dengan target angka reproduksi efektif (Rt) virus Corona bisa turun ke angka 0,9, dari 1,2 saat ini.
Pemerintah akan melibatkan pihak swasta dalam pembangunan perumahan dan perkantoran di wilayah IKN, sehingga pemerintah tidak akan mengeluarkan dana yang besar dan tidak membebani APBN.
“Bappenas dan konsultan sudah menghitung bagaimana agar tidak mengganggu APBN, tidak mengeluarkan ratusan triliun, tapi kita ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya ke swasta. Dengan demikian, ekonomi bergerak dan kesempatan kerja terbentuk,” tuturnya.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pembangunan IKN pun akan menambah pertumbuhan ekonomi Kalimantar Timur sebesar 2,1 persen.
“Misal sekarang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur 4 persen, maka dengan adanya pembangunan perumahan dan kantor saja bisa menjadi 6,1 persen, artinya ada penambahan penciptaan pertumbuhan ekonomi, termasuk lapangan kerja,” jelasnya.
Menurutnya, pemindahan IKN ke Kalimantan Timur juga sebagai upaya untuk mengubah struktur perekonomian Indonesia yang selama ini bertumpu di Pulau jawa.