Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bappenas: Proyek Ibu Kota Negara Bisa Jadi Pendorong Realisasi Investasi

Namun, pembangunan IKN hanya dapat dilakukan dengan satu prasyarat, yaitu pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali, disertai dengan disiplin protokol Covid-19 yang tinggi, dan vaksinasi telah berjalan.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 09 Februari 2021  |  16:06 WIB
Bappenas: Proyek Ibu Kota Negara Bisa Jadi Pendorong Realisasi Investasi
Presiden Jokowi (ketiga kiri) dan sejumlah pejabat terkait berdiskusi saat mengunjungi Bukit Soeharto, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019). - Setkab/Anggun

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan dalam mendorong investasi.

Namun, pembangunan IKN hanya dapat dilakukan dengan satu prasyarat, yaitu pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali, disertai dengan disiplin protokol Covid-19 yang tinggi, dan vaksinasi telah berjalan.

“Kalau IKN bisa dijakdikan pilihan dalam rangka mendorong investasi, kenapa tidak? Tapi, dengan syarat, pertama, pandemi sudah bisa dikendalikan,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (9/2/2021).

Suharso mengatakan, jika hal ini berjalan, maka pemerintah dapat memberikan kesempatan kepada swasta untutk terlibat dalam pembangunan IKN, khususnya untuk perumahan dan perkantoran.

Dengan demikian, anggaran untuk pembangunan IKN tidak akan memberikan beban pada APBN. “Pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar, langsung ratusan triliun, tapi pemerintah sewa saja untuk rumah dan kantor kepada investor swasta,” jelasnya.

Menurutnya, pembangunan IKN tersebut dapat menggerakkan industri bangunan, misalnya industri semen, paku, kayu, dan lainnya sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di samping itu, berdasarkan perhitungan Bappenas, pembangunan IKN ini diyakini dapat menyerap sebanyak 1,2 hingga 1,3 juta pekerja.

Suaharso menjelaskan, pasalnya, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi pada 2021, dibutuhkan investasi sekitar Rp5.817,3 hingga Rp5.912,1 triliun. Dari jumlah tersebut, kntribusi investasi swasta diharapkan dapat mencapai 84,7 hingga 90,1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bappenas Realisasi Investasi IKN
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top