Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Disemprot Parlemen Inggris, Carrie Lam Malah Beri Pujian

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam senang melihat HSBC berkembang di Hong Kong. Dia juga menyampaikan dukungannya bagi HSBC.
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam berbicara dalam konferensi pers di Hong Kong, China, Sabtu (15/6/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam berbicara dalam konferensi pers di Hong Kong, China, Sabtu (15/6/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mendukung kehadiran yang lebih kuat untuk HSBC Holdings Plc. di Hong Kong, seraya menyindir Inggris karena meremehkan bank tersebut.

Lam juga melayangkan sindiran terkait dengan kegagalan Inggris menekan pandemi virus Corona saat Perdana Menteri Boris Johnson membuka pintu bagi jutaan penduduk kota yang berada di bawah kendali China tersebut untuk pindah.

Dalam wawancara Kamis dengan Bloomberg Television, Lam mengatakan dia akan senang melihat HSBC berkembang di Hong Kong. Seperti diketahui, HSBC mendapat kecaman dari pemerintah Inggris karena membekukan rekening para aktivis dan mendukung undang-undang keamanan nasional pusat keuangan itu.

Lam juga mengatakan China mungkin tidak akan mengambil tindakan terhadap pemberi pinjaman yang mematuhi sanksi AS, yang dilarang oleh hukum.

“Saya tidak mengerti mengapa Pemerintah Rakyat Pusat [China] melakukan tindakan seperti itu,” kata Lam.

Kepala eksekutif Hong Kong menambahkan bahwa pemerintahnya akan terus bekerja dengan industri perbankan di Hong Kong. Tidak hanya untuk mengembangkan bisnis mereka di Hong Kong, tetapi juga Greater Bay Area karena di situlah letak kekuatan Hong Kong.

Lam telah berusaha untuk meyakinkan perusahaan multinasional untuk tetap tinggal di wilayah tersebut bahkan ketika AS, Inggris dan negara-negara Barat lainnya menumpahkan kritik terhadap China karena bergerak untuk membungkam para pendukung demokrasi menyusul protes bersejarah pada tahun 2019.

Inggris pada hari Minggu akan mulai menerima aplikasi visa untuk sebanyak mungkin orang. Sebanyak 2,9 juta penduduk Hong Kong yang memenuhi syarat paspor Nasional Inggris (Luar Negeri) serta tanggungan mereka, yang bersama-sama menyumbang hampir 70 persen dari populasi kota.

Lam mengatakan dia tidak melihat berapa banyak orang yang ingin pindah ke Inggris. Namun, dia mengetahui bahwa Layanan Kesehatan Nasional Inggris tengah berada di bawah tekanan luar biasa. Sementara itu, Lam memuji kinerja rumah sakit Hong Kong.

Namun, Lam mengatakan akan menghormati keputusan siapa pun yang ingin pindah dan mengatakan pemerintah perlu bekerja untuk meningkatkan kehidupan mereka.

Komentar Lam tentang HSBC muncul setelah dia mengatakan bahwa Chief Executive Officer Noel Quinn kena teguran parlemen Inggris karena mematuhi hukum Hong Kong. Pada hari Selasa (28/1/2021), Quinn membela langkah bank tersebut untuk membekukan mantan anggota parlemen Hong Kong dalam dengar pendapat dengan parlemen.

Quinn mengatakan langkah itu murni didorong oleh kebutuhan untuk mematuhi hukum setempat, dan bahwa dia tidak dalam posisi untuk membuat penilaian moral atau politik tentang masalah-masalah seperti itu. Dia juga mengatakan bahwa dia mencoba untuk tidak terlibat dalam politik satu negara versus negara lain dan melakukan hal yang benar untuk pelanggan nasabah HSBC.

Bank yang berbasis di London memperhitungkan Hong Kong sebagai pasar terbesarnya. Sayangnya, HSBC telah terperangkap di tengah ketegangan yang meningkat karena China memperketat kendali atas bekas koloni Inggris itu.

Bank tersebut telah menghadapi kritik di China karena bekerja sama dengan penyelidikan ke Huawei Technologies Co., dan menuai teguran di Washington dan London setelah eksekutif puncaknya di Asia tahun lalu secara terbuka mendukung undang-undang keamanan kontroversial yang diberlakukan di kota tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper