Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Luhut Bangga, Mobile Lab Ini Proses Tes PCR Cuma 4 Jam!

Menko Luhut mengapresiasi Mobile Lab Bio Safety 2 yang mampu mengeluarkan hasil tes PCR dalam waktu 4 jam dan bisa berpindah-pindah tempat.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa/ Humas Kemenko Marves
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa/ Humas Kemenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menilai Mobile Lab Bio Safety 2 hasil karya dari Tim Gugus Tugas Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19)

Luhut menuturkan laboratorium riset tersebut dapat digunakan sebagai pemeriksaan PCR dan dapat mengeluarkan hasil tes dalam waktu 4 jam dan praktisnya, laboratorium tersebut dapat berpindah-pindah tempat. Adapun, Mobile Lab Bio Safety Level 2 adalah produk dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Saat ini, kita harus terus berkarya dan berinovasi dan hal ini sangat diapresiasi. Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah munculnya berbagai inovasi yang dapat mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (25/1/2021).

Luhut menuturkan pembangunan Mobile Lab ini membutuhkan biaya sebesar Rp3–6 miliar tergantung dari kelengkapan peralatannya dan akan didorong untuk lebih terjangkau agar dapat dibeli oleh berbagai lembaga, pemerintah daerah, serta swasta melalui program corporate social responsibility (CSR). Rencananya Mobile Lab ini akan dikirim pertama ke Tangerang.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan dapat meletakkan mobile lab ini di berbagai provinsi yang angka konfirmasi positifnya tinggi, sehingga dapat menekan laju kenaikan angka tersebut.

Selain Mobile Lab, dalam bidang kesehatan, BPPT sedang menyelesaikan detail engineering design (DED) pembangunan dari Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Horti Center (TSTH2C) yang akan berperan sebagai pusat riset dan rekayasa serta bibit unggul tanaman herbal dan hortikultura.

“Pemerintah saat ini telah mendorong perkembangan pembangunan Herbal Center dengan bekerja sama dengan berbagai instansi, baik di dalam dan luar negeri, untuk menjadikan TSTH yang terbesar dan termaju di Asia,” ujarnya.

Pengembangan berbagai teknologi, baik Mobile Lab dan program Herbal Center, perlu terus ditingkatkan untuk dapat mencapai sukses bersama. Luhut juga mengharapkan adanya kekompakkan dan terintegrasi, dan yang terpenting harus bangga bahwa ini merupakan asli buatan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper