Bisnis.com, JAKARTA – Iklim investasi properti di Indonesia dinilai sangat baik. Hal itu terbukti dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang memaparkan realisasi investasi di sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri dan perkantoran pada 2020 mencapai Rp76,4 triliun.
Jumlah tersebut meningkat sekitar 7,45 persen dibandingkan dengan realisasi investasi sektor tersebut sepanjang tahun sebelumnya yang mencapai Rp71,1 triliun.
Director Leads Property Darsono Tan mengatakan iklim investasi sangat baik karena investor asing mulai masuk.
"Tentu kami senang dengan adanya peningkatan investasi itu," ujarnya kepada Bisnis pada Senin (25/1/2021) malam ketika diminta tanggapannya atas data BKPM tersebut.
Menurut Darsono, dalam waktu 3 tahun terakhir ini Indonesia kedatangan beberapa investor asing yang masuk ke sektor properti.
"Contohnya, Swire Group Hong Kong [Cathay Pacific] yang akan develop project high end condominium di Dharmawangsa, juga Tokyo Tatemono, GIC Singapore, dan lainnya," paparnya.
Dia memprediksi tahun ini penjualan apartemen akan membaik dibandingkan dengan 2020. Namun, untuk perkantoran diperkirakan tetap tertekan karena kelebihan pasokan.
"Yang akan banyak investasi masuk adalah industrial [kawasan industri]. Ini akan banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia seperti perusahaan electric car, juga baterai kering," tutur Darsono.