Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melihat Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah kota di wilayah Jawa dan Bali berpotensi mempengaruhi konsumsi masyarakat.
“Konsumsi masyarakat terus akan naik tapi tingkat kenaikan sedikit lebih rendah,” Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, kenaikan konsumsi sejalan dengan ekspektasi penjualan eceran dan ekspektasi konsumen yang mengalami perbaikan. BI juga melihat kebijakan PPKM di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021 berdampak pada kegiatan ekonomi meskipun tidak signifikan.
Baca Juga
Hal ini disebabkan oleh pemulihan kegiatan ekonomi yang mulai terjadi, salah satunya kegiatan ekspor dan impor yang meningkat. Ekspor Indonesia pada Desember lalu mencatat pertumbuhan US$16,5 miliar, tertinggi sejak 2013. Ekspor Indonesia tercatat meningkat untuk China, Asean dan AS.
Selanjutnya, Perry mengungkapkan perbaikan kegiatan ekonomi juga ditopang oleh ekspansi fiskal pemerintah. Kementerian Keuangan terus mendorong ekspansi fiskal. Tidak hanya belanja sosial, tetapi juga belanja modal, terutama belanja infrastruktur.
Pada tahun ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,8-5,8 persen. Perry menuturkan BI belum melakukan revisi terkait dengan proyeksi tersebut. Namun, BI terus melakukan pemantauan, baik dari sisi konsumsi, belanja, investasi dan lainnya.