Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darurat Covid-19 di Jerman, Angela Merkel Perpanjang Pembatasan Sosial

Merkel dan perdana menteri dari 16 negara bagian di Jerman memutuskan untuk memperpanjang aturan penguncian yang mencakup penutupan sekolah dan toko non-esensial hingga pertengahan Februari.
rnPuluhan kursi dan meja di rantai dan terkunci milik sebuah restoran di dekat gerbang Brandenburg saat pemerintah memberlakukan lockdown dalam beberapa bulan terakhir akibat wabah Covid-19 di Berlin, Jerman (2/11/2020)./Antara-Reutersrn
rnPuluhan kursi dan meja di rantai dan terkunci milik sebuah restoran di dekat gerbang Brandenburg saat pemerintah memberlakukan lockdown dalam beberapa bulan terakhir akibat wabah Covid-19 di Berlin, Jerman (2/11/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin regional setuju untuk memperpanjang dan memperketat pembatasan virus Corona di Jerman.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona yang membandel. Pada panggilan video Selasa (19/1/2021), Merkel dan perdana menteri dari 16 negara bagian di Jerman memutuskan untuk memperpanjang aturan penguncian yang mencakup penutupan sekolah dan toko non-esensial hingga pertengahan Februari.

Pernyataan ini dikutip dari Bloomberg yang mengacu pada sumber anonim yang mengetahui soal perjanjian tersebut.

Dalam kebijakan ini, masyarakat diminta membatasi pertemuan pribadi hanya untuk satu orang, wajib memakai masker wajah medis di transportasi umum dan setuju untuk meningkatkan tekanan pada perusahaan untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Sementara itu, pihak berwenang di Jerman berada di bawah tekanan untuk bertindak seiring dengan tingkat penularan yang meningkat hampir tiga kali lipat dari target pemerintah, meskipun pembatasan semakin ketat.

Jerman mencatat 2,05 juta kasus Covid-19 dengan hampir 48.000 kematian. Sementara infeksi telah surut dalam beberapa hari terakhir, Merkel memperingatkan bahwa mutasi baru dapat menyebabkan lonjakan seperti di Inggris dan Irlandia.

Beberapa pemimpin regional yang bertanggung jawab atas kebijakan kesehatan di bawah sistem federal Jerman menolak rencana Merkel untuk memperpanjang penutupan sekolah dan keputusan akhir tentang masalah tersebut belum dibuat, seperti dilansir oleh Der Spiegel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper