Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNA Dilarang Masuk, Labuan Bajo Andalkan Wisatawan Domestik

Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) meyakini sektor pariwisata di Labuan Bajo akan kembali bangkit setelah pandemi Covid-19 berlalu.
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) akan fokus pada peningkatan kunjungan wisatawan domestik sejalan dengan masih dilarangnya Warga Negara Asing masuk Indonesia.

Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengakui pelarangan kunjungan Warga Negara Asing (WNA) berpengaruh terhadap jumlah kunjungan, tetapi hal tersebut harus dilakukan untuk meredam penyebaran Covid-19.

"Kita fokus pada wisatawan nusantara saja, untuk wisatawan mancanagera tidak dulu. Tetapi walaupun diijinkan bagi wisatawan nusantara, protokol kesehatan harus tetap diperhatikan," katanya, dikutip dari Antara, Senin (18/1/2021).

Selain itu, dia menyatakan pihaknya terus membangun kawasan di Labuan Bajo sehingga tetap aman dan nyaman bagi wisatawan. Salah satu yang sudah selesai dibangun adalah kawasan pedestarian yang kini sudah selesai 100 persen dan akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.

"Saat ini sebagian KSPN Labuan Bajo sudah bagus dan sebagian sudah selesai, salah satunya adalah kawasan pedestrian," tambah dia.

Dia optimistis sektor pariwisata di Labuan Bajo akan kembali bangkit setelah pandemi Covid-19 berlalu. Apalagi saat ini pemerintah sudah menggelar vaksinasi massal sehingga pemulihan ekonomi diharapkan bisa segera terjadi.

Berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Covid-19 Manggarai Barat, jumlah kasus di daerah itu mencapai 293 kasus per Minggu (17/1/2021)dengan jumlah pasien yang masih dirawat 127 orang dan jumlah korban meninggal 3 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper