Bisnis.com, JAKARTA - AirNav Indonesia memastikan operasional penerbangan di wilayah Bandar Udara Tampa Padang di Kota Mamuju tetap berjalan normal kendari infrastrukturnya mengalami kerusakan akibar gempa 6,2 SR di Majene, Sulawesi Barat.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan bahwa Tower dan Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju mengalami dampak kerusakan, meskipun operasional penerbangan masih dapat berjalan.
Gempa tektonik berkekuatan magnitude 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA dan menimbulkan kerusakan pada beberapa gedung dan sarana prasarana publik, termasuk Tower Bandara Tampa Padang.
”Gedung Tower sementara tidak digunakan. Saat ini pelayanan navigasi kami lakukan berbasis komunikasi di tempat yang terbuka, agar personil juga aman bila ada gempa susulan. Komunikasi penerbangan di Mamuju dibantu oleh pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang Makassar [MATSC],” kata Praminto dalam siaran pers, Jumat (15/1/2021).
Dia menambahkan bahwa operasional penerbangan di Unit Mamuju berjalan normal. Pagi ini, AirNav telah melayani penerbangan pesawat CASA milik TNI-AL yang bertolak menuju Balikpapan dan pendaratan pesawat CRJ milik maskapai Garuda Indonesia yang terbang dari Makassar.
Sebagai aksi tanggap darurat, lanjut Praminto, pagi ini AirNav Cabang MATSC telah mengirimkan tiga orang tambahan personel dan peralatan penunjang operasional ke Mamuju.
Baca Juga
“Dari Makassar kita tadi langsung kirim 1 orang ATC dan 2 orang Teknisi. Semua dari Cabang MATSC," ujarnya.