Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Surplus US$21,7 Miliar, Jokowi : Ini Momentum

Besarnya surplus neraca dagang dicapai pada 2020 dinilai sebagai indikasi mulai pulihnya ekonomi.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan surplus neraca dagang yang mencapai US$2,1 miliar pada Desember 2020, adalah momentum yang harus dijaga. Hal ini juga dipandang sebagai sinyal mulai pulihnya ekonomi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca dagang ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih besar ketimbang realisasi impornya. Pada Desember 2020, ekspor tercatat senilai US$16,54 miliar sedangkan impornya US$14,44 miliar.

Adapun secara keseluruhan, neraca dagang Indonesia surplus US$21,7 miliar sepanjang 2020. Ini merupakan surplus terbesar selama 9 tahun terakhir.

Jokowi menyatakan surplus yang dicapai memberikan optimisme, setelah pada tahun sebelumnya neraca dagang Indonesia defisit. Surplus ini pun diharapkan berlanjut pada 2021, dengan nilai yang lebih besar.

Meski demikian, dia mengatakan pemerintah maupun industri keuangan tak boleh cepat berpuas diri.

“Tapi hati-hati, kita jangan cepat berpuas diri. Terus bekerja meningkatkan realisasi. Ini momentum harus terus kita jaga, optimisme harus dikelola dengan baik,” tutur Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, seperti dilansir Tempo, Jumat (15/1/2021).

Secara khusus, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta untuk menjaga kepercayaan pasar dan masyarakat terhadap sektor keuangan. Lembaga itu diwanti-wanti untuk mengantisipasi munculnya praktik keuangan yang merugikan masyarakat.

“Kita harus membangun sistem internal yang baik sehingga meningkatkan kepercayaan internasional ke industri keuangan kita,” sambung Jokowi.

Indikasi lain dari mulai pulihnya ekonomi yang disebut Kepala Negara adalah pertumbuhan realisasi investasi sebesar 8,9 persen hingga September 2020, mencapai Rp611,6 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper