Bisnis.com, JAKARTA – Inggris menghapus Uni Emirat Arab (UEA) dari daftar koridor perjalanannya (travel corridor) pada Senin (11/1/2021) di tengah lonjakan kasus virus corona di negara Teluk tersebut.
Dilansir Bloomberg, Departemen Perjalanan Inggris menyatakan mulai dari pukul 4 pagi pada Selasa (12/1), orang-orang yang kembali ke Inggris dari UEA harus mengisolasi diri selama 10 hari.
“Keputusan tersebut diambil menyusul lonjakan yang signifikan dalam jumlah kasus impor, bersama dengan jumlah kasus baru yang dilaporkan selama tujuh hari terakhir, yang meningkat di UEA sebesar 52 persen,” ungkap Departemen Perjalanan.
Rata-rata kasus baru Covid-19 di UEA mencapai sekitar 1.200 selama beberapa bulan terakhir, tetapi infeksi mulai melonjak pada akhir Desember dan negara itu melaporkan rekor 2.998 kasus pada 9 Januari.
Rute Dubai-London Heathrow masih menjadi rute internasional tersibuk bulan ini, menurut data pemesanan penerbangan OAG, kemungkinan besar didorong oleh koridor perjalanan yang diperkenalkan akhir tahun lalu.
Banyak wisatawan dari Inggris telah terbang ke Dubai untuk menghindari lockdown dan meningkatkan pariwisata di pusat bisnis Timur Tengah tersebut.
Emirates saat ini melayani bandara London Heathrow dengan lima penerbangan harian. Empat di antaranya dioperasikan dengan Airbus SE A380. Maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia tersebut juga mengoperasikan 10 penerbangan dalam sepekan ke Manchester, dan penerbangan harian ke Birmingham serta Glasgow.