Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu membawa 62 orang.
Pesawat tersebut hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore saat meninggalkan Jakarta menuju Pontianak. Namun, setelah terbang selama 4 menit, pesawat tersebut langsung hilang kontak di ketinggian 1.000 kaki.
Pesawat tersebut diduga jatuh dari ketinggian tersebut dan kini puing-puing pesawat Sriwijaya SJ182 tersebut ditemukan di Kepulauan Seribu. Pesawat tersebut membawa 6 awak dan 56 penumpang.
Dari 56 penumpang tersebut, tercatat sebanyak 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak dan 3 orang bayi. Sementara itu, awak cabin terdiri dari 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.
Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kepada media, bila mendapati nama penumpang pesawat Sriwijaya SJ182, agar tidak mempublikasikan data tersebut.
"Mohon izin teman-teman, jika nanti mendapatkan info tentang manifest, besar harapan saya untuk tidak dishare kemanapun meskipun hanya ke grup WA. Terima kasih," ungkap Kemenhub, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tersebut hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore saat meninggalkan Jakarta menuju Pontianak. Namun, setelah terbang selama 4 menit, pesawat tersebut langsung hilang kontak di ketinggian 1.000 kaki.
Pada Sabtu (9/1/2021), manajemen Sriwijaya Air mengungkapkan sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait untuk mencari informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak.
"Pihak maskapai masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," dikutip dari keterangan resmi Corporate Communication Sriwijaya Air.