Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Selesaikan Transaksi Awal Vaksin AstraZeneca dan Novavax

Ketersediaan vaksin Covid-19 akan bertambah pada 2021 mengingat telah rampungnya pembelian vaksin dari AstraZeneca plc. dan Novavax Inc. Total dari pembellian teranyar ini akan menambah pasokan vaksin jadi 100 juta vial pada 2021.
(Dari kiri ke kanan) Dr. Oscar Primadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Indonesia, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia, Erick Thohir, Menteri BUMN Indonesia, dan Se Whan Chon, President Director PT AstraZeneca Indonesia, di acara penandatanganan Kerjasama Vaksin COVID-19 antara Kemenkes Indonesia dan AstraZeneca. Istimewa
(Dari kiri ke kanan) Dr. Oscar Primadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Indonesia, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia, Erick Thohir, Menteri BUMN Indonesia, dan Se Whan Chon, President Director PT AstraZeneca Indonesia, di acara penandatanganan Kerjasama Vaksin COVID-19 antara Kemenkes Indonesia dan AstraZeneca. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ketersediaan vaksin Covid-19 akan bertambah pada 2021 mengingat telah rampungnya pembelian vaksin dari AstraZeneca plc. dan Novavax Inc. Total dari pembellian teranyar tersebut akan menambah pasokan vaksin jadi sebanyak 100 juta vial pada 2021.

Pembelian vaksin besutan AstraZeneca dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero), sedangkan vaksin buatan Novavax dibeli oleh PT Indofarma (Persero) Tbk.. Datangnya 1,8 juta vial vaksin Sinovac pada awal Januari 2021 membuat ketersediaan vaksin jadi di dalam negeri sebanyak 103 juta vial.

"Dan kami sudah mendapatkan sertifikan cara produksi obat yang baik yang sangat ditunggu. Dengan demikian, kami sudah sangat layak untuk produksi vaksin Covid-19)," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/12/2020).

Honesti menyatakan pada saat yang bersamaan pihaknya sedang dalam proses membuat sistem distribusi vaksin Covid-19 berbasis digital. Honesti berujar sistem tersebut akan membuat distribusi vaksin lebih terpercaya, akuntabel, dan menjaga efikasi vaksin selama perjalanan.

Di sisi lain, Honesti menyatakan uji klinis tahap III Coronavac di Bandung, Jawa Barat masih berjalan lancar. Dengan kata lain, pihak peneliti masih belum menemukan efek samping serius sejak uji klinis dilakukan medio Agustus 2020.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin meramalkan ketersediaan vaksin untk program imunisasi Covid-19 dapat rampung sekitar 1-2 minggu ke depan. Setelah itu, lanjutnya, Kementerian Kesehatan akan masuk ke tahpa II program imunisasi Covid-19.

"Masuk ke tahap II distribusi vaksin ke seluruh pelosok Indonesia dalam waktu yang singkat," ucapnya.

Sebelumnya, Budi menyatakan sekitar 400 juta dosis vaksin konfirmasi, 100 juta akan didatangkan dari China, 100 jutaan akan didatangkan dari Novavax yaitu perusahaan Amerika Kanada, 100 jutaan akan didatangkan dari Astrazeneca itu perusahaan dari Inggris, kemudian 100 jutaan lagi akan kita datangkan Pfizer adalah perusahaan gabungan dari Jerman dan Amerika.

Kemudian, pemerintah juga melakukan kerja sama multilateral dengan institusi yang namanya GAVI, yang merupakan bagian dari WHO, di mana mereka akan memberikan vaksin yang sifatnya gratis. “Akan tetapi untuk jumlahnya berapa, ini angkanya masih bergerak bergerak,” kata dia.

Dosis yang bisa diberikan ke Indonesia berkisar antara 3 persen dari populasi atau 16 juta dosis sampai 20 persen dari populasi atau sekitar 100 juta.

“Itu sebabnya kenapa kita perlu membuat kontrak dengan opsi dari beberapa supplier vaksin yang ada tadi supaya kalau ada kepastian pengadaan vaksin yang sifatnya gratis, kita tidak usah ambil dari mereka [4 perusahaan]. Akan tetapi kalau vaksin dari GAVI ini belum bisa ter-deliver sesuai dengan jadwal, kita sudah mengamankan pasok dari perusahaan-perusahaan tersebut secara bilateral,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper