Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Potensi Reli Mata Uang, Bank of Thailand Tahan Suku Bunga Acuan

Bank sentral menahan suku bunga kebijakan pada hari ini, Rabu (23/12/2020), pada level 0,5 persen dengan keputusan bulat, setelah pemotongan total 75 basis poin awal tahun ini.
Logo Bank of Thailand, bank sentral Thailand. /bot
Logo Bank of Thailand, bank sentral Thailand. /bot

Bisnis.com, JAKARTA - Bank of Thailand mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya berturut-turut.

Namun, dalam keputusan tersebut, bank sentral Thailand menegaskan kembali kekhawatiran tentang reli mata uang dan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan.

Bank sentral menahan suku bunga kebijakan pada hari ini, Rabu (23/12/2020), pada level 0,5 persen dengan keputusan bulat, setelah pemotongan total 75 basis poin awal tahun ini.

Enam belas dari 17 ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan Bank of Thailand akan menahan suku bunganya, dan hanya satu ekonom mengharapkan pemotongan 25 basis poin.

Pandemi Covid-19 telah menghancurkan dua pendorong utama pertumbuhan Thailand, pariwisata dan perdagangan. Pemerintah telah menanggapi dengan serangkaian langkah stimulus, baru-baru ini menyetujui tambahan pengeluaran US$1,4 miliar untuk kuartal pertama 2021. Wabah virus baru selama akhir pekan telah menambah risiko baru pada pemulihan yang rapuh.

Kekuatan dalam mata uang baht telah muncul sebagai perhatian utama karena pemerintah berusaha untuk mendukung ekspor. Baht telah menguat lebih dari 9 persen dari level terendah tahun ini di bulan April.

Berusaha untuk membendung kenaikan baht, bank sentral telah mengeluarkan berbagai langkah untuk meningkatkan arus keluar modal, dan pembelian dolar mendorong cadangan devisa ke rekor US$255,8 miliar pada pekan yang berakhir 11 Desember. Thailand baru-baru ini ditambahkan ke daftar pemantauan Departemen Keuangan AS atas intervensi valuta asingnya.

Bank sentral pada hari Rabu (23/12/2020) merevisi perkiraan pertumbuhannya untuk tahun 2020, memprediksi kontraksi sebesar 6,6 persen dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya -7,8 persen. Bank of Thailand juga memotong perkiraan tahun depan menjadi 3,2 persen, dari 3,6 persen sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper