Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani menyampaikan kebijakan terkait dengan pemulihan ekonomi harus difokuskan pada penguatan usaha kecil menengah (UKM) dan korporasi pada 2021.
Rosan mengatakan kedua sektor tersebut memiliki peran yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, produk domestik bruto (PDB), hingga penerimaan perpajakan negara.
"UKM kita tahu penyerapan tenaga kerjanya lebih dari 66 persen, kontribusinya ke PDB 60 persen, kontribusi ke perpajakan 85 persen dari sektor korporasi, jadi dua bidang ini harus didorong," katanya, Selasa (22/12/2020).
Rosan mengatakan dunia usaha pada 2021 akan mengalami tranformasi yang besar, khusunya di bidang teknologi, sejalan dengan ekonomi digital yang terakselerasi selama pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, digitalisasi UMKM menjadi sangat penting kedepannya, serta modernisasi sektor riil juga diyakini akan semakin terakselerasi.
"Tentunya kebijakan pemerintah akan sangat menentukan sekali transformasi dari ekonomi lama ke ekonomi baru dan harapannya ini akan sangat membantu kita ke depan," katanya.
Baca Juga
Rosan optimistis, momentum pemulihan ekonomi pada tahun depan akan semakin baik, tercermin dari beberapa indikator ekonomi yang sudah mulai menunjukkan pemulihan, misalnya PMI manufaktur telah kembali ke level ekspansif dan indeks keyakinan konsumen yang mulai mengalami peningkatan.
Dia menambahkan, program vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat diyakini akan sangat mempengaruhi pemulihan ekonomi, diharapkan bisa meningkatkan kembali kepercayaan, rasa aman, dan mobilitas masyarakat.
Di samping itu, dia juga optimistis UU Cipta Kerja akan berperan signifikan yang akan mendukung momentum pebaikan ekonomi ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
