Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SWF Arab Saudi Bongkar Jajaran Top Manajemen

PIF adalah pendorong utama upaya kerajaan Arab Saudi untuk menghidupkan kembali pertumbuhan setelah resesi terdalam yang mungkin dialami eksportir minyak mentah terbesar di dunia dalam beberapa dekade mendatang.
Gedung di King Abdullah Financial District, Riyadh, Arab Saudi/Maya Anwar-Bloomberg
Gedung di King Abdullah Financial District, Riyadh, Arab Saudi/Maya Anwar-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sovereign wealth fund (SWF) atau pengelola dana abadi Arab Saudi mengubah beberapa posisi pimpinan utamanya.

Public Investment Fund (PIF) dengan nilai kelolaan aset hingga US$360 miliar ini mengatakan pada hari Selasa (22/12/2020) bahwa Fahad Alsaif yang saat ini menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pusat Manajemen Utang Nasional dan penasihat menteri keuangan, akan menjadi kepala keuangan perusahaan dan anggota komite manajemennya.

PIF adalah pendorong utama upaya kerajaan Arab Saudi untuk menghidupkan kembali pertumbuhan setelah resesi terdalam yang mungkin dialami eksportir minyak mentah terbesar di dunia dalam beberapa dekade mendatang.

Menyerahkan dana US$40 miliar awal tahun ini untuk membeli saham global, PIF berencana untuk memasukkan jumlah yang sama ke dalam ekonomi domestik tahun depan dan pada 2022.

Sebagai bagian dari perubahan tersebut, Kepala Staf Yazeed Al-Humied akan menjadi kepala investasi kepemilikan lokal dana dan Rania Nashar akan menjadi penasihat senior untuk Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan. Nashar, sebagai CEO Samba Financial, adalah wanita pertama yang memimpin grup perbankan di Arab Saudi.

Rashed Sharif yang sebelumnya menjabat sebagai kepala investasi kepemilikan lokal akan menjadi direktur pelaksana dan CEO dari entitas gabungan NCB Capital dan Samba Capital. Alireza Zaimi, sebelumnya kepala keuangan perusahaan, ditunjuk menjadi penasihat khusus gubernur di berbagai perannya. Saad Alkroud, kepala manajemen pemangku kepentingan, akan menjadi penjabat kepala staf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper