Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknologi Konstruksi Berbasis Industri 4.0 Terus Didorong

Kementerian PUPR menyebutkan salah satu prinsip dasar teknologi konstruksi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0.
Ilustrasi kegiatan konstruksi./Reuters
Ilustrasi kegiatan konstruksi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik termasuk di bidang jasa konstruksi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan salah satu prinsip dasar teknologi konstruksi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0, dan sudah mulai diterapkan pada pekerjaan renovasi pasar, sarana olahraga, dan pendidikan.

“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bukan sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren sesaat. Industri 4.0 hanya instrumen, justru dibelakangnya harus ada SDM yang andal,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk menghasilkan produk yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah.

“Pekerjaan akan semakin tepat waktu, mutu, tepat kualitas, dan paling penting kaitannya nanti dengan pemeliharaan . Kapasitas penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi fokus utama untuk mengakomodasi tren digitalisasi yang meningkat sangat cepat dipicu oleh pandemi Covid-19,” ucapnya.

Di bidang Cipta Karya, pemanfaatan teknologi BIM yang merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur dengan mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknis lainnya sudah dimulai pada sejumlah pembangunan bangunan/gedung.

Hal tersebut, menurutnya, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri PUPR No. 22/2018 yang mewajibkan penggunaan BIM pada pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN) tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2.000m2 dan lebih dari dua lantai.

Hasil yang sudah ada dari penerapan BIM di lingkungan Ditjen Cipta Karya, lanjutnya, sudah cukup banyak di antaranya renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan Solo, Pasar Atas Bukittinggi, Arena Aquatic Papua, Istora Bangkit Papua, Pasar Pariaman Sumatra Barat, Pasar Sukawati Gianyar Bali, Pasar Renteng Lombok Tengah, Pasar Legi Ponorogo, Pasar Sentral Gorontalo, Politeknik Negeri Malang, dan IAIN Palu Sulawesi Tengah.

Pekerjaan rehabilitasi sekolah dan madrasah dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya dengan mengacu pada Perpres No. 43/2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak Asian Games 2018 juga diberi tugas oleh pemerintah untuk menyiapkan beberapa venue utama dan lapangan latihan termasuk untuk Piala Dunia FIFA U-20 2021.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan penerapan road map BIM di PUPR telah dimulai dari fase adopsi, digitalisasi, kolaborasi, dan integrasi sistem yang ditargetkan seluruhnya pada 2024.

“Kami tidak akan berlama-lama di fase adopsi, percepatan BIM khususnya di Ditjen Cipta Karya sedang kami lakukan. Kami akan siapkan tim pendamping penerapan BIM, memberi pembekalan teknis dan advis teknis, serta mengevaluasi capaian penerapan BIM,” paparnya.

Pada 2020 telah dimulai penyusunan Standar BIM dan dalam waktu dekat akan ditetapkan. Pada 2021, menurutnya, akan menjadi tonggak digitalisasi penerapan BIM mulai dari perijinan yang akan disinkronkan dengan perencanaan.

“BIM diharapkan bukan hanya dipandang sekedar perangkat lunak (software), tetapi juga sebagai pola pikir (mindset) dalam bekerja ke depannya,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper