Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Gubernur BI Ditunjuk Sebagai Chairman Executive Committee IFSB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kembali terpilih sebagai Chairman Executive Committee (EC) Islamic Financial Service Board (IFSB). Ke depan Chairman Executive Committee akan terus mengarahkan proses transformasi pada area kebijakan, organisasi, dan human capital IFSB.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo secara aklamasi dipilih sebagai Chairman Executive Committee (EC) Islamic Financial Service Board (IFSB) atau Dewan Jasa Keuangan Islam untuk periode 2021-2022.

Penunjukkan tersebut dilakukan pada 37th Meeting of the Council IFSB yang diselenggarakan Kamis, (10/12/2020) secara virtual. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan bahwa bersama dengan 9 anggota EC lainnya, Perry akan melanjutkan transformasi strategis IFSB serta menjalankan peran sebagai mitra strategis Council dalam pembahasan kerangka strategis dan aspek governance IFSB.

“Program transformasi pada Chairmanship Perry Warjiyo sebelumnya (2019-2020) telah menghasilkan strategic framework and business plan, struktur dan proses tata kelola baru, serta penyusunan kerangka kompensasi berbasis kinerja,” katanya dikutip dari situs resmi BI, Jumat (11/12/2020).

Erwin menjelaskan bahwa ke depan, chairman executive committee akan terus mengarahkan proses transformasi pada area kebijakan, organisasi, dan human capital IFSB.

Council Meeting IFSB dihadiri oleh gubernur bank sentral serta otoritas jasa keuangan dari berbagai negara, antara lain dari Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Nigeria, serta Islamic Development Bank (IsDB). Pertemuan kali ini secara khusus membahas mengenai Economic and Financial Stability Issues dalam merespons Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Perry menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki 3 peran penting dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Indonesia.

“Yaitu terkait peningkatan koordinasi dalam bauran kebijakan, pemberdayaan instrumen keuangan sosial syariah (wakaf, infak, dan sedekah), serta meningkatkan peran industri halal untuk kembali menggerakkan permintaan masyarakat yang sempat menurun akibat pembatasan sosial,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper