Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 di Inggris Dimulai, Pejabat Ingatkan Kondisi Belum Aman

Sekitar 70 rumah sakit di seluruh negara bersiap memberikan suntikan vaksin Pfizer-BoiNTech kepada para lansia. Selain lansia, anggota Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga akan menjadi prioritas. Dalam beberapa hari mendatang, vaksinasi akan bergerak ke panti jompo.
Pejalan kaki di trotoar Oxford Street, pusat kota London/ Bloomberg - Simon Dawson
Pejalan kaki di trotoar Oxford Street, pusat kota London/ Bloomberg - Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi bagi warga berusia di atas 80 tahun di Inggris dimulai hari ini.

Dilansir BBC, Selasa (8/12/2020), sekitar 70 rumah sakit di seluruh negara bersiap memberikan suntikan vaksin Pfizer-BoiNTech kepada para lansia.

Selain lansia, anggota Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga akan menjadi prioritas. Dalam beberapa hari mendatang, vaksinasi akan bergerak ke panti jompo.

Namun demikian, selagi proses vaksinasi berjalan, warga tetap diminta mematuhi protokol kesehatan. Para menteri telah memperingatkan bahwa pembatasan pergerakan baru bisa diangkat sepenuhnya kemungkinan pada Hari Raya Paskah tahun depan.

Kepala Eksekutif Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris Simon Steven mengatakan vaksinasi adalah titik balik yang menentukan dalam pertempuran melawan virus Corona dan akan berlanjut setidaknya sampai musim semi.

"Saya mengimbau semua orang untuk sangat berhati-hati sebelum itu," katanya.

Pemerintah sejauh ini telah mengamankan 800.000 dosis vaksin. Namun total pesanan vaksin tercatat 40 juta, jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang.

Sebagian besar diperkirakan tidak akan tersedia sampai tahun depan, meskipun sumber pemerintah mengatakan 4 juta dosis lainnya akan tiba di negara itu pada akhir tahun.

Namun, peluncuran vaksin dipersulit oleh kebutuhan penyimpanan pada suhu -70 derajat celcius yang harus memuat kemasan berisi 975 dosis dan belum dapat dipecah menjadi beberapa kelompok lebih kecil.

NHS sedang menunggu panduan dari regulator obat, Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan, untuk melihat langkah-langkah apa yang diperlukan untuk memungkinkan kemasan vaksin dipecah sehingga bisa dikirim ke rumah sakit-rumah sakit.

Kepastian tentang hal itu diharapkan akan datang pada pertengahan Desember, yang akan membuka jalan bagi vaksin untuk disediakan ke rumah perawatan dan didistribusikan ke lebih dari 1.000 pusat yang ditunjuk.

Adapun, fasilitas vaksinasi massal di pusat konferensi, stadion olahraga, dan tempat rekreasi juga diharapkan akan didirikan tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper