Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pfizer dan Moderna Absen dari Pertemuan Pembahasan Vaksin di Gedung Putih, Ada Apa Ya?

Sebenarnya, tidak pantas jika eksekutif perusahaan vaksin menggembar-gemborkan produk mereka saat berada di ruangan yang sama dengan regulator mereka. Dengan demikian, keputusan dibuat untuk tidak memasukkan produsen untuk melakukan paparan di pertemuan itu.
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA - Pfizer Inc. dan Moderna Inc., dua perusahaan farmasi besar yang memproduksi vaksin Covid-19, dipastikan tidak akan menghadiri pertemuan Gedung Putih terkait dengan pengembangan vaksin.

Pfizer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu Gedung Putih bahwa mereka tidak akan menghadiri acara yang akan diadakan hari ini, Selasa (8/12/2020), tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut alasannya.

Juru bicara Moderna Ray Jordan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan telah dihubungi oleh Operation Warp Speed untuk menjadi bagian dari pertemuan tersebut.

Menurut Jordan, perusahaan bersedia untuk berpartisipasi, tetapi kemudian mengetahui bahwa keikutsertaannya tidak diperlukan, berdasarkan agenda.

Food and Drug Administration (FDA) AS dipastikan akan memutuskan apakah izin vaksin kedua perusahaan dalam beberapa hari mendatang.

Namun, ada kekhawatiran publik bahwa regulator dan eksekutif tidak boleh terlihat saling akrab satu sama lain di dalam pertemuan tersebut.

Operation Warp Speed, pengagas acara ini, melakukan diskusi awal dengan beberapa pembuat vaksin tentang pertemuan ini

Sebenarnya, tidak pantas jika eksekutif perusahaan vaksin menggembar-gemborkan produk mereka saat berada di ruangan yang sama dengan regulator mereka. Dengan demikian, keputusan dibuat untuk tidak memasukkan produsen untuk melakukan paparan di pertemuan itu.

Pertemuan ini akan dipimpin oleh Presiden Trump dan dimaksudkan untuk mendorong kepercayaan publik terhadap vaksinasi, mengingat beberapa kelompok masyarakat telah menyuarakan keengganan mereka.

Acara ini juga akan fokus membahas distribusi vaksin setelah Presiden Trump memerintahkan institusi kesehatan AS untuk memprioritaskan warga AS sebelum membantu negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper