Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa Sebulan Sebelum Tutup Tahun, Sri Mulyani Yakin Serapan PEN Tembus 95 Persen

Sri Mulyani optimistis anggaran PEN yang akan terserap hingga akhir 2020 mencapai Rp664 triliun atau 95,51 persen dari total anggaran Rp695,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp431 triliun, dari total yang dianggarkan Rp695,2 triliun.

Sri Mulyani mengatakan penyerapan anggaran program PEN pada akhir tahun ini, yang tinggal tersisa sebulan, akan tetap didorong. Dia optimistis total anggaran PEN yang akan terserap hingga akhir 2020 mencapai Rp664 triliun atau sekitar 95,51 persen.

"Kita masih lihat dari sisi penggunaan anggaran di Desember, masih ada yang terealisir plus dana cadangan vaksin totalnya mencapai Rp664 triliun," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (30/11/2020).

Sri Mulyani menjelaskan peningkatan belanja pemerintah yang akan didorong pada Desember ini diharapkan akan bisa mengerek perekonomian pada kuartal keempat 2020.

Adapun, berdasarkan pos pengeluaran, dia merincikan anggaran PEN untuk program kesehatan telah terserap Rp40,32 triliun atau sebesar 41,2 persen dari total anggaran Rp97,26 triliun.

"Apabila masih ada bidang kesehatan yang belum terserap, maka akan dilakukan pencadangan untuk pembiayaan vaksin," jelasnya.

Untuk program vaksinasi, katanya, Kemenkeu bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Kemeterian BUMN tengah menghitung berapa pengadaan yang dibutuhkan untuk akhir tahun ini dan di 2021.

Pada pos perlindungan sosial, imbuh Sri Mulyani, anggaran yang telah terealisasi adalah sebesar Rp207,8 triliun atau sebesar 88,9 persen dari total Rp234,33 triliun.

Kemudian, pada pos sektoral kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah Dengan anggaran sebesar Rp65,97 triliun, telah terealisir 54,9 persen atau sebesar Rp36,25 triliun.

Di samping itu, insentif usaha dengan anggaran sebesar Rp120,6 triliun telah terealisir Rp46,4 triliun. Demikian juga dengan penempatan dana pemerintah di perbankan yang telah mencapai Rp254,37 triliun, dari dana yang sebelumnya ditempatkan pemerintah sebesar Rp64,5 triliun, di Bank Himbara, BPD, dan Perbankan Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper