Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Gagas Penguatan Ekonomi Halal di Pertemuan Tingkat Menteri dari 3 Negara

Pengembangan ekonomi halal tersebut sangat berpotensi, pasalnya kerja sama antara ketiga negara tersebut telah berhasil mencetak ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM) halal berorientasi ekspor.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memberikan keterangan pers tentang stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkait wabah virus corona atau Covid-19 di Jakarta, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memberikan keterangan pers tentang stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkait wabah virus corona atau Covid-19 di Jakarta, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mengusulkan penguatan ekonomi halal dalam kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) di tingkat kawasan dan global.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memandang pengembangan ekonomi halal tersebut sangat berpotensi, pasalnya kerja sama antara ketiga negara tersebut telah berhasil mencetak ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM) halal berorientasi ekspor.

"Indonesia mengusulkan menjadikan IMT-GT sebagai kekuatan ekonomi halal di kawasan dan global. Perlu adanya pemetaan dan pengembangan strategi untuk meningkatkan industri halal di IMT-GT," katanya dalam siaran pers, Kamis (26/11/2020).

Hingga akhir Oktober 2020, IMT-GT tercatat berhasil mencetak sebanyak 4.054 UKM halal berorientasi ekspor.

Agus mengatakan jumlah ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 3.000 UKM pada 2021, sehingga targetnya dinaikkan menjadi 7.000 UKM pada akhir 2021.

Tidak hanya jumlah UKM, jumlah tenaga ahli halal juga telah melampaui target yang telah ditetapkan. Jumlah tenaga ahli halal mencapai 59.418 tenaga ahli, angka tersebut jauh melampaui target sebesar 30.000 tenaga ahli.

"Kita paham bahwa pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis dunia yang sangat besar. Semua negara menghadapi pertumbuhan yang negatif dan mengakibatkan jutaan orang beresiko kehilangan pekerjaan," katanya.

Dia menambahkan, meskipun tengah menghadapi pandemi, Indonesia dan negara anggota IMT-GT lainnya tetap berkomitmen untuk melaksanaan berbagai program dan kegiatan dalam cetak biru IMT-GT 2017-2021.

Hal ini dilakukan demi mendukung pencapaian Visi 2036, yaitu menjadikan kawasan IMT-GT sebagai kawasan yang terintegrasi, inovatif, inklusif dan berkelanjutan di 2036.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper