Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi bocoran mengenai SWF Indonesia kepada Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Hal itu disampaikan Dahlan dalam blognya, Disway.id yang dipublikasikan Kamis (26/11/2020) dengan judul SWF Nusantara.
"Akhirnya namanya.... Nusantara...," tulis Dahlan mengulang pernyataan Luhut.
Dahlan kemudian menebak-nebak nama lembaga investasi itu untuk dicocokkan dengan Luhut. Ia menyebut nama lembaga calon pengelola dana investasi raksasa itu Otoritas Investasi Nusantara.
"Iya. Betul. Otoritas Investasi Nusantara." kata Luhut ke Dahalan.
SWF adalah lembaga negara yang ditugaskan untuk mengelola surplus neraca dagang atau kekayaan negara yang dipisahkan. Lembaga ini ditugaskan untuk menjadi jembatan investasi pemerintah. IMF menyebutkan bahwa biasanya SWF ditujukan untuk ekspansi ke pasar global menguasai aset-aset asing untuk tujuan jangka panjang.
Kementerian Keuangan di bawah periode pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah mencoba membentuk lembaga sejenis yakni Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Akan tetapi lembaga ini tidak berkembang dan akhirnya pada 2015 dilebur ke dalam PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Sementara itu, bentuk SWF Indonesia makin jelas. Pemerintah tengah mengatur aturan turunan dari sovereign wealth fund atau lembaga pengelola investasi (LPI) setelah memiliki landasan hukum turunan dari Omnibus Law Cipta Kerja.
Meski belum terbit, dananya sudah disiapkan dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa kucuran untuk LPI masuk dalam kelompok pembiayaan investasi. Total yang disiapkan untuk sektor tersebut pada PEN sebesar Rp62,22 triliun.
“Kita cadangkan Rp15 triliun untuk sovereign wealth fund atau SWF yang ada di Undang-Undang Cipta Kerja. Sehingga bisa dilakukan aktivasi dari SWF atau yang disebut Presiden nusantara invesment authority,” katanya saat rapat kerja dengan DPR, Kamis (12/11/2020).