Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan telah menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan sebanyak 102.665 unit senilai Rp10,52 triliun atau 100,16 persen dari target yang ditetapkan sebesar 102.500 unit.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan bahwa dari nilai rupiah yang dianggarkan untuk dana FLPP sebesar Rp11 triliun, masih terdapat sisa anggaran yang segera disalurkan.
"Masih ada dana FLPP sebesar 4,34 persen dari Rp11 triliun yang diamanatkan pemerintah kepada PPDPP," ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Pihaknya optimistis pada sisa tahun anggaran 2020 ini akan dapat menyalurkan hingga 107.600 rumah.
Berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPDPP dengan 42 bank pelaksana, setiap bank memiliki kuota senilai rupiah dan total unit yang harus mereka realisasikan dalam tahun perjanjian.
Dari kuota yang ditetapkan semua bank pelaksana sudah memenuhi kewajibannya.
Baca Juga
"Kami memberi apresiasi kepada ban pelaksana yang sudah bekerja optimal dalam menyalurkan dana FLPP. Sisa anggaran yang masih ada akan segera direalisasikan lagi sehingga penyaluran tahun 2020, berada di atas target yang ditetapkan. Kami akan mendistribusikan kepada 11 bank pelaksana," tutur Arief.
Perjanjian kerja sama dengan bank pelaksana untuk 2021 akan segera dilaksanakan pada minggu ketiga Desember 2020 sekaligus menjadi ajang bagi PPDPP untuk segera merilis produk terbarunya.
“Dari hasil evaluasi kami melihat 75 persen bank pelaksana yang bekerja sama dengan PPDPP tahun 2020 berkinerja bagus, tetapi kami juga melihat sejauh mana bank tersebut memberi respons yang cepat atas aplikasi SiKasep,” ucapnya.