Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minta Penambahan Split, Kontraktor Harus Optimalkan Insentif yang Ada

Pemerintah masih membuka pintu untuk rencana penambahan split untuk setiap kontraktor yang meminta hal tersebut.
Setelah selesai tahap pabrikasi yang dilakukan oleh kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard, pada 15 Juli 2020 Anjungan KLD diberangkatkan menuju lepas Pantai Utara, Jawa Barat. Istimewa/SKK Migas
Setelah selesai tahap pabrikasi yang dilakukan oleh kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard, pada 15 Juli 2020 Anjungan KLD diberangkatkan menuju lepas Pantai Utara, Jawa Barat. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta agar para kontraktor memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah sebelum meminta penambahan split pada blok-blok migas.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19, pemerintah menyadari harus menjaga pertumbuhan sektor migas di dalam negeri. Pihaknya telah mendapatkan banyak permintaan penambahan split dari sejumlah kontraktor, termasuk dari PT Pertamina (Persero).

Di sisi lain, pemerintah sudah memberi banyak insentif kepada para kontraktor untuk meningkatkan keekonomian di tengah tekanan industri migas mulai kredit investasi, hingga insentif pajak.

"Kami meminta Pertamina melalui SKK Migas tolong optimalkan insentif yang diberi sebelum meminta split tambahan," katanya dalam webinar yang digelar pada Kamis (19/11/2020).

Kendati demikian, pemerintah terus mendengar masukan-masukan dari pelaku industri migas di dalam negeri untuk menemukan solusi terbaik untuk keluar dari tekanan.

Pemerintah, kata Ego, masih membuka pintu untuk rencana penambahan split untuk setiap kontraktor yang meminta hal tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih mengkaji satu per satu setiap permintaan itu.

"Saat ini kami mengkaji split request dan berharap kami akan munculkan win-win solution karena tugas pemerintah adalah untuk membuat aktivitas hulu migas tetap berlanjut khususnya di pandemi ini," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper