Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendorong forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk memberi akses pasar global bagi usaha mikro kecil dan menengah melalui integrasi ke ekonomi digital.
Dorongan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Perdagangan RI saat mengikuti Pertemuan Tingkat Menteri forum APEC, Senin (16/11/2020).
Dilansir Antara, Selasa (17/11/2020), Retno menyampaikan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi antara beberapa ekonomi telah mengganggu upaya APEC dalam dua tahun terakhir sehingga ini saatnya bagi APEC untuk mengesampingkan perbedaan dan mengembalikan kepercayaan dunia.
Dengan visi yang kuat APEC bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, aman, berkelanjutan, dan inklusif. Untuk mencapai tujuan itu, Menlu RI menekankan dua hal.
Pertama, Retno mengatakan kolaborasi APEC harus menguntungkan semua anggota APEC. Hal itu bisa dicapai dengan meningkatkan konektivitas.
Menurutnya, APEC harus melanjutkan dan menyinergikan berbagai inisiatif konektivitas kawasan, mengesampingkan persaingan dan fokus pada kerja sama yang menguntungkan.
Baca Juga
Kedua, kolaborasi APEC harus dapat dirasakan semua penduduk negara APEC. Dia menekankan UMKM merepresentasikan 97 persen dari seluruh bisnis dan lebih dari 50 persen lapangan kerja sehingga kolaborasi APEC harus fokus kepada upaya menyediakan akses ke global value chain untuk UMKM dan mendorong partisipasi UMKM dalam ekonomi digital.
"Oleh karenanya APEC Internet and Digital Economy Roadmap harus dapat mendukung integrasi UMKM ke ekonomi digital," ujar Retno.
Visi APEC Pasca-2020 menargetkan untuk mencapai komunitas Asia Pasifik yang terbuka, dinamis, berketahanan, dan damai pada 2040.