Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Australia, Kini Jerman Beri Pinjaman ke Pemerintah Nilainya Rp9,1 Triliun

Selain digunakan untuk mendukung perluasan rumah sakit pendidikan di Makassar dan Malang, kerja sama pembangunan Jerman ini juga berkontribusi untuk Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) I dan II
Petugas medis bersiap memakai alat pelindung diri untuk memeriksa pasien suspect virus Corona di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Jumat, 6 Maret 2020./Antara
Petugas medis bersiap memakai alat pelindung diri untuk memeriksa pasien suspect virus Corona di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Jumat, 6 Maret 2020./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menerima pinjaman dari pemerintah Australia, pemeritah Indonesia kembali menarik pinjaman kali ini dari pemerintah Jerman senilai 550 juta Euro atau kurang lebih Rp9,1 triliun.

Pemberian pinjaman tersebut ditandatangani oleh Kepala Bagian Sustainable Economic Development East and South East Asia

Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Florian Sekinger dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman pada pekan lalu.

Dikutip dari laman resminya, Kedutaan Besar Jerman mengungkapkan bahwa dana pinjaman ini diberikan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19.

"Di saat Covid-19 masih menjadi tantangan global, Jerman terus mendukung mitranya seperti Indonesia dalam melawan pandemi," demikian bunyi pernyatan Kedutaan Besar, Jerman yang dikutip, Selasa (17/11/2020).

Selain digunakan untuk mendukung perluasan rumah sakit pendidikan di Makassar dan Malang, kerja sama pembangunan Jerman juga berkontribusi untuk Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) I dan II, yang terdiri atas langkah-langkah penyediaan alat medis, peningkatan ekonomi, dan bantuan terarah untuk kelompok rentan.

"Perjanjian pinjaman senilai 550 juta euro [Rp9,1 triliun] telah ditandatangani secara terpisah di Kantor Bank pembangunan Jerman KfW di Frankfurt dan di Kementerian Keuangan," ungkap pernyataan tersebut.

Sebelum Jermam, pada pekan yang sama pemerintah Australia memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia senilai 1,5 miliar dolar Australia untuk penanganan pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pinjaman bilateral dari Australia tersebut, benar-benar memberi ruang untuk beemanuver serta mendiversifikasi risiko fiskal.

Sri Mulyani menekankan bahwa pandemi menjadi tantangan bukan hanya bagi pemerintah Indonesia, tetapi pemerintahan di Negeri Jiran lainnya. Dalam konteks itu, lanjut dia, hubungan kerja sama dan kemitraan dengan Australia merupakan sesuatu yang perlu diapresiasi.

Kemitraan tersebut tidak hanya menunjukkan hubungan antara Australia dan Indonesia yang sangat kuat tetapi juga pemahaman sebagai negara tetangga.

"Kami memiliki tujuan bersama untuk memulihkan dan memperkuat karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi Covid ini," jelasnya pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper