Bisnis.com, JAKARTA — Kapal feri baru yang dikirim dari Indonesia telah tiba di Australia dengan lusinan cacat dan feri tersebut tidak dapat melewati bawah dua jembatan di sepanjang rute Sungai Parramatta, Sydney.
Armada feri River Class yang baru—dibangun di Indonesia dan akan mulai beroperasi di Sydney Harbour akhir tahun ini—dianggap tidak layak berlayar.
“Mereka [kapal feri] belum siap beroperasi, anggota kami sudah memeriksanya. Mereka siap melakukan tugasnya, tetapi kapal feri ini belum siap," kata Paul Garrett dari Maritime Union of Australia kepada 7NEWS seperti dikutip dari https://7news.com.au/, Kamis (12/11/2020).
Operator feri bersikeras bahwa mereka memenuhi standar Australia tetapi mereka berusaha keras untuk memperbaiki lebih dari seratus masalah—termasuk masalah dengan kabel, pengelasan, baling-baling, dan cat.
Kapal-kapal feri tersebut tidak dioperasikan sampai selesai diperbaiki.
"Jika kapal-kapal ini tiba dengan ratusan cacat baru—seperti apa bentuknya setelah beberapa tahun beroperasi?" kata Shadow Transport Minister Chris Minns.
Baca Juga
Pada Agustus lalu terungkap bahwa feri tidak akan dapat melewati di bawah dua jembatan di Sungai Parramatta ketika penumpang duduk di dek atas.
“Kami tidak bisa berada di sana untuk memastikan bahwa mereka semua merunduk tepat waktu dan kepala mereka tidak putus,” kata Jake Field dari Maritime Union of Australia pada saat itu.
Sekarang ada kekhawatiran baling-baling diposisikan terlalu tinggi ketika air surut dan feri mungkin tidak dapat melewati Rydalmere.
Empat dari feri baru saat ini berlabuh di Balmain dengan enam lainnya sedang dalam perjalanan—tetapi dokumen dari produsen Birdon mengungkapkan ada tujuh feri kelas sungai yang sedang dipesan.
Namun, tidak dijelaskan dari galangan kapal mana, feri-feri tersebut dibuat di Indonesia.