Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa transaksi penyewaan real estat komersial di Inggris berpotensi dibatalkan, karena banyak perusahaan memutuskan mereka tidak lagi memerlukan begitu banyak ruang kantor setelah pandemi virus corona, menurut Wakil Gubernur Bank of England (BoE) Dave Ramsden.
Mengacu pada blok perkantoran baru di pusat keuangan London, Ramsden mengatakan tidak semua akan kembali ke penggunaan kantor lama mereka, karena perusahaan dan karyawan sudah terbiasa bekerja dari rumah.
Menurut dia, tingkat perubahan dapat dikurangi jika vaksin virus corona jenis Covid-19 yang efektif segera ditemukan.
"Saya yakin bahwa seiring dengan waktu penggunaan ruang perkantoran akan kembali. Namun, menurutku akan ada tingkat penghapusan ruang sewa yang masuk akal juga, karena kita tidak akan kembali ke keadaan normal yang lama," paparnya.
Ramsden menyebutkan real estat komersial sebagai contoh bagaimana pandemi virus corona akan memiliki efek jangka panjang pada ekonomi.
Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Microsoft, dan Dropbox mengatakan mereka akan menjadikan bekerja dari rumah sebagai pilihan yang lebih permanen bagi beberapa karyawan.
Bank of England, bank sentral Inggris, mengawasi pasar dengan cermat, karena penggunaannya yang luas sebagai jaminan, yang dapat menyebabkan sektor perbankan mengalami keruntuhan nilai.