Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecerdasan Artifisial : Indonesia Akan Unjuk Kemampuan di AIS 2020

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggelar Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020 pada 10-13 November 2020.
Kecerdasan buatan.  Indonesia menghadapi sejumlah dalam menerapkan kecerdasan artifisial, seperti kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab./PSA
Kecerdasan buatan. Indonesia menghadapi sejumlah dalam menerapkan kecerdasan artifisial, seperti kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab./PSA

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggelar Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020 pada 10-13 November 2020.

Artificial Intelligence Summit 2020 (AIS 2020) ini dilaksanakan sebagai puncak pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence) di Indonesia.

"AIS 2020 juga menjadi ajang unjuk kemampuan kita pada masyarakat global akan kemampuan komponen bangsa Indonesia dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial dan untuk menunjukan berbagai produk inovasi dalam kecerdasan artifisial di Indonesia," ujar kepada BPPT Hammam Riza dalam keterangan pers, Kamis (5/11/2020).

Dia mengatakan bahwa kecerdasan artifisial telah memengaruhi semua disiplin keilmuan, ekonomi, dan industri. Beragam aplikasi kecerdasan artifisial secara global juga terus berkembang pesat, seiring makin majunya infrastruktur komputasi, dan kemudahan dalam memperoleh, memproses, menyimpan, dan mengirimkan data.

Pemanfaatan kecerdasan artifisial pun sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam berbagai kesempatan, yakni untuk menggunakan Kecerdasan Artifisial dalam pelayanan publik pemerintahan, hingga penegakan ketertiban dan keamanan oleh unsur kepolisian dan militer.

Dia mengatakan Indonesia menghadapi sejumlah dalam menerapkan kecerdasan artifisial, seperti kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab.

Selain itu, kesiapan tenaga kerja terampil yang mengembangkan dan menggunakan kecerdasan artifisial, kesiapan infrastruktur komputasi dan data pendukung pemodelan, dan kesiapan industri dan sektor-sektor publik dalam mengadopsi inovasi.

Pada hari pertama gelaran AI Summit 2020 direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, dan dilanjutkan dengan berbagai pemaparan oleh para menteri, pakar nasional dan internasional di bidang Kecerdasan Artifisial seperti dari Telkom Indonesia, Oracle, NVIDIA, Google, Facebook, Huawei, dan Microsoft.

Pada hari kedua akan banyak pembicara yang akan memaparkan perkembangan teknologi & riset dalam bidang KA, yang mana salah satunya adalah Yann LeCun, VP dan Head of AI Scientist Facebook, yang juga merupakan pioner dalam pengembangan teori dalam neural network khususnya dalam deep learning AI.

Pada hari ketiga dan keempat akan diisi dengan diskusi panel mengenai 5 Pilar Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial, yakni: talenta, etik dan regulasi, data dan infrastruktur, tiset dan inovasi serta yang terakhir adalah aplikasi kecerdasan artifisial pada beberapa bidang prioritas.

Di sinilah masyarakat dapat ikut berpartisipasi melalui diskusi panel di Indonesia AI Summit 2020, dan juga melalui website ai-innovation.id, dengan usulan-usulan yang dapat membuatnya lebih baik.

AIS 2020 akan diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan dalam quad helix, yaitu pemerintah, industri, akademisi dan komunitas sebagai peserta pameran virtual, sesi poster virtual dan webinar virtual yang menghadirkan para ahli di bidang kecerdasan artifisial dari Internasional dan nasional.

Saat ini sudah terdaftar 4.000 pengunjung yang akan menghadiri acara, untuk pameran virtual diikuti oleh 7 lembaga pemerintahah, 8 perguruan tinggi, 10 industri internasional, 12 industri nasional, 15 start-up dan 13 asosiasi dibidang teknologi BIG Data, AI, Cloud Computing dan IOT.

Dalam webinar selama 4 hari berturut-turut, berbagai ahli dibidang kecerdasan artifisial internasional dan nasional serta bapak menteri koordinator dan bapak menteri sebagai pembicara kunci, dan dilaksanakan diskusi panel yang bertujuan untuk uji publik dokumen strategi nasional kecerdasan artfisial.

Dokumen ini merupakan arah kebijakan nasional yang memuat area fokus dan bidang prioritas teknologi kecerdasan artifisial yang sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan kegiatan di bidang teknologi kecerdasan artifisial di Indonesia 2020-2045.

Dengan penyelenggaraan AIS 2020 ini diharapkan dapat menjadi media kolaberasi berbagai komponen bangsa untuk mengembangkan dan memanfaatkan secara bersama-sama teknologi kecerdasan artifisial dalam mewujudkan visi Indonesia 2045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper