Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Resesi, Pemerintah Masih Optimis Ekonomi 2021 Tumbuh 5 Persen

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan bahwa meski kembali minus, dilihat dari pertiga bulan ekonomi mengalami pertumbuhan. Pemerintah optimistis sehingga peme
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 minus 3,49 persen secara tahunan. Realisasi tersebut lebih dalam dari perkiraan pemerintah yang memprediksi antara minus 2,9 persen sampai minus 1 persen.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa meski kembali minus, dilihat dari pertiga bulan ekonomi mengalami pertumbuhan.

Hal ini membuat keyakinan pemerintah bahwa perekonomian kuartal IV/2020 menjadi lebih baik dengan produk domestik bruto (PDB) sepanjang tahun 2020 mendekati 0 persen bahkan di atasnya.

“Bagaimana kita menyambut pada 2021? Mudah-mudahan tren ini terus berlanjut. Karena kita telah mengantisipasi perkembangan 2021 dalam APBN [anggaran pendapatan dan belanja negara],” katanya pada konferensi pers virtual,” Kamis (5/11/2020).

Suharso menjelaskan bahwa belanja pada 2021 pun akan diselesaikan proses administrasinya hingga tahun ini. Dengan begitu, belanja pemerintah akan menjadi lokomotif dan mengangkat konsumsi masyarakat.

“Pertumbuhan kami tetap optimisme tetap dengan angka 5 persen. Mudah-mudahan bisa kita capai,” jelasnya.

Sementara itu, penyerapan belanja pemerintah berhasil menahan laju kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan konsumsi pemerintah tumbuh 9,76 persen secara kuartalan.

“Pertumbuhan konsumsi pemerintah karena ada kenaikan realisasi belanja bansos dan belanja barang dan jasa yang jauh lebih tinggi dari posisi triwulan II/2020 maupun kuartal III/2019,” kata Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper