Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil mengembangkan implan tulang traumatik stainless steel 316L bersama industri mitra PT Zenith Allmart Precisindo hingga proses komersialisasi.
"Saat ini, produk implan tulang traumatik stainless steel 316L telah bisa didapatkan melalui e-Katalog - LKPP dan telah dipakai di beberapa rumah sakit," demikian pernyataan pers BPPT yang dikutip, Minggu (1/11/2020).
Pada 2018, inovasi implan tulang traumatik terus dikembangkan dengan menggunakan material titanium sehingga dihasilkan produk-produk implan tulang yang lebih maju sesuai dengan peta jalan Permenkes RI Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Titanium bersifat ringan, ketahanan karat dan kekuatan mekanis tinggi sehingga lebih kuat dan sifat biokompatibilitas yang sangat baik untuk material implan tulang. Inovasi teknologi material untuk pembuatan implan tulang traumatik titanium dilakukan oleh BPPT bekerja sama dengan PT Zenith Allmart Precisindo yang telah mengantongi izin produksi alat kesehatan.
Disamping itu juga telah dilakukan pengembangan teknologi anodizing terhadap implan titanium untuk meningkatkan ketahanan korosi dan karakteristik lainnya sesuai standar ASTM F136. Setelah itu dilanjutkan dengan produksi massal untuk membuat beberapa varian implan traumatik titanium.
Pada akhir 2019, PT Zenith Allmart Precisindo dengan produk implan titanium “Zenmed+ ” mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
Pusat Teknologi Material (PTM) BPPT sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Teknologi Material Medis telah ditunjuk oleh Kementerian Ristek/BRIN menjadi Koordinator Program Prioritas Riset Nasional (PRN) Implan Tulang dan PRN Implan Gigi dengan tugas melakukan koordinasi dan mengintegrasikan kegiatan riset dan inovasi yang dilakukan oleh para anggota PRN agar dihasilkan hilirisasi produk implan sesuai peta jalan yang sudah disepakati.
Di samping mengembangkan produk implan tulang traumatik stainless steel 316L dan titanium, PTM – BPPT dan PT Zenith Allmart Precisindo juga sedang mengembangkan implan tulang belakang. Saat ini, prototipe implan tulang belakang tersebut sudah masuk pada tahapan uji praklinik pada kadaver. Pengujian pada kadaver tersebut dilaksanakan dengan bekerjasama dengan RSCM.
Implan lain yang juga dikembangkan adalah implan total hip replacement (THR). Kebutuhan implan THR ini semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup orang Indonesia.
Di samping itu juga diperlukan THR dengan ukuran yang sesuai dengan anatomi orang Indonesia. Pengembangan implan THR ini dilakukan PTM BPPT bekerja sama dengan industri lokal dengan pendekatan reverse engineering. Saat ini beberapa komponen implan THR ini sedang memasuki tahapan proses pengujian dinamis berupa pengujian kelelahan (fatigue testing).