Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Padat Karya Tunai Desa Sukses Serap 1,78 Juta Pekerja

Berdasarkan data Kemendes PDTT per 22 Oktober 2020, penciptaan lapangan kerja yang diupayakan melalui program PKTD telah berhasil menyerap 1.787.209 warga desa yang terdiri dari 92 persen atau 1.649.888 pekerja laki-laki dan 8 persen atau 137.321 pekerja perempuan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar./Istimewa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengklaim program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sangat efektif dalam menurunkan tingkat kemiskinan di desa.

Hal ini terbukti dengan adanya penyerapan hingga 1.787.209 tenaga kerja hingga saat ini.

"PKTD itu efektif sekali. Misalnya, kemiskinan desa itu data per Maret turun 0,03 persen. Itu berkat PKTD," kata Mendes Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri, Jakarta, Jumat (23/10/2020).

Dia mengatakan program tersebut telah berhasil membantu penyerapan tenaga kerja di desa sehingga jumlah warga yang kurang mampu karena tidak memiliki pekerjaan menjadi turun, bahkan di tengah pandemik Covid-19.

Berdasarkan data Kemendes PDTT per 22 Oktober 2020, penciptaan lapangan kerja yang diupayakan melalui program PKTD telah berhasil menyerap 1.787.209 warga desa yang terdiri dari 92 persen atau 1.649.888 pekerja laki-laki dan 8 persen atau 137.321 pekerja perempuan.

Dari total 1.787.209 pekerja yang telah terserap itu, 49 persen atau 880.731 orang di antaranya adalah pekerja yang berasal dari rumah tangga miskin (RTM), 22 persen atau 387.130 orang adalah warga desa yang sebelumnya pengangguran, 391.491 warga setengah menganggur dan 14.011 lainnya berasal dari kelompok marginal lain.

Adapun, Rp8,78 triliun Dana Desa yang telah dialokasikan untuk program itu telah menghasilkan besaran upah bagi pekerja hingga Rp2,22 triliun dan besaran non-upah sebanyak Rp6,55 triliun.

Gus Menteri mengatakan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2020, persentase pertambahan tingkat kemiskinan pada 2019-2020 tercatat minus 0,03 persen, lebih baik dibandingkan persentase tingkat kemiskinan di perkotaan yang bertambah 0,69 persen.

Pertambahan tingkat kemiskinan di desa yang lebih sedikit dan lebih baik dibandingkan tingkatnya di kota itu menunjukkan bahwa program PKTD telah berhasil membantu mengurangi jumlah warga miskin di desa.

Ke depan, program tersebut, kata Gus Menteri, akan terus diupayakan dengan memanfaatkan Rp26,6 triliun Dana Desa yang masih ada guna meningkatkan aktivitas ekonomi di desa dan lebih jauh untuk memulihkan ekonomi nasional yang terpuruk akibat pandemik Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper