Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Cuma Vaksin, Erick Thohir Bongkar Penjajakan BUMN dengan Mitra di London

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan organisasi di Inggris.
Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo
Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir buka-bukaan soal kunjunganya ke London, Inggris, pada Rabu (14/10/2020) waktu setempat.

Erick bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan bisnis dengan pemerintah dan organisasi di Inggris. Perwakilan pemerintah Indonesia berjumpa Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab maupun otoritas yang terlibat dalam Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Dia mengklaim CEPI telah menempatkan PT Bio Farma (Persero) dalam kategori organisasi yang kompeten dalam pengembangan vaksin Covid-19. Due dilligence yang dilakukan CEPI terhadap Bio Farma menunjukkan hasil positif.

“CEPI siap melakukan kerja sama dengan Bio Farma. Tentu hal ini merupakan apresiasi bagi semua peneliti, ahli farmasi, hingga seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan vaksin asli Indonesia,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (14/10/2020).

Erick mengungkapkan hasil kunjungan juga positif dari sisi bisnis. Indonesia dan Inggris sepakat untuk memperkuat kerja sama bisnis.

Dalam kesempatan itu, dia menuturkan juga bertemu dengan beberapa mitra di London baik dari kalangan pemerintah maupun swasta. Menurutnya, ada empat hal yang sedang dijajaki.

“Pertama, health tourism di mana kami BUMN bisa mendapatkan fasilitas kawasan ekonomi khusus bisa di Bali atau Sumatera. Kami ingin memastikan Indonesia jadi pemain di kelas regional untuk industri kesehatan,” paparnya.

Selain itu, kerja sama untuk meningkatkan industri pendidikan juga dijajaki. Hal itu khususnya di bidang hospitality.

“Ditambah penjajakan di bidang energi terbarukan dan industri pertahanan,” imbuh Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper