Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan bahwa sebagai pemrakarsa proyek tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap, perseroan sudah mengetahui dengan baik kondisi lapangan proyek tersebut.
Agus Setiawan, Corporate Secretary Jasa Marga (JSMR), menjelaskan bahwa pihaknya bersama anggota konsorsium lainnya sudah mengajukan dokumen keikutsertaan dalam tahapan prakualifikasi lelang proyek tol tersebut.
"Jasa Marga bersama konsorsium yang terdiri atas BUMN lain, BUMD [daerah], dan BUMS [swasta], telah menyampaikan dokumen prakualifikasi ruas Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap kepada panitia pelelangan BPJT pada September lalu," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (15/10/2020).
Agus menyatakan bahwa konsorsium Jasa Marga merupakan pemrakarsa proyek tersebut dan telah ditetapkan oleh Menteri PUPR sehingga telah mengetahui dengan lebih baik kondisi ruas jalan tol tersebut.
Dengan kelebihan itu, dia menilai akan mendukung Jasa Marga dan konsorsium dalam proses tender yang saat ini tengah berjalan di BPJT Kementerian PUPR.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melaksanakan prakualifikasi pelelangan jalan tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap sepanjang 206,65 kilometer pada awal Agustus 2020.
Baca Juga
Proyek ini merupakan prakarsa badan usaha dengan memiliki hak menyamakan penawaran.
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek jalan tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap yang diinisiasi oleh PT Jasa Marga Tbk. dan PT Daya Mulia Turangga ini memiliki nilai investasi Rp57,59 triliun.