Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berencana untuk lebih fokus mengelola blok-blok minyak dan gas bumi dengan skala besar guna memacu kinerja operasional.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman membenarkan rencana tersebut yang dimaksudkan guna mengoptimalkan kinerja hulu migas BUMN tersebut.
"Saat ini sedang dilakukan evaluasi terhadap beberapa blok migas yang berskala kecil untuk mungkin dapat dikerjasamakan dengan pihak lain," katanya kepada Bisnis, Rabu (14/10/2020).
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Whisnu Bahriansyah menjelaskan bahwa rencana pada blok-blok migas kecil itu adalah untuk nantinya dikerjasamakan dengan pihak lain bukan dikembalikan pemerintah.
Dengan demikian, nantinya blok migas itu akan dikelola secara bersama antara kontraktor dan Pertamina. Kendati demikian, pihaknya masih enggan untuk menyebutkan blok migas kecil mana saja yang akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
"Ini masih dalam kajian, jadi masih in-progress, yang dikaji adalah potensi kerja sama dengan pihak lain, bukan kajian pengembalian ke pemerintah," katanya kepada Bisnis, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga
Ketika dihubungi secara terpisah, Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan bahwa secara regulasi rencana Pertamina masih sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Jika merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 23 Tahun 2018, Pertamina dapat mengelola wilayah kerja secara kerja sama dengan kontraktor lain.
"Secara aturan, Pertamina boleh bekerja sama dengan pihak ketiga," katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah wilayah kerja yang dikelola kontraktor Pertamina yang mencatatkan produksi besar yakni PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Oses, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, dan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga.