Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan pihak di sektor perhotelan, perbankan, dan perusahaan superapp.
Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, MoU tersebut bertujuan menyerap produk-produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga meningkatkan perputaran uang di sektor yang merupakan kontributor atas produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 60 persen.
"UMKM berkontribusi 60 persen terhadap PDB serta menyerap 95 persen tenaga kerja informal. Sayangnya, banyak UMKM yang belum menangkap peluang dari teknologi daring untuk menyerap konsumsi dalam negeri," ujar Agus dalam acara penandatangan MoU yang disiarkan secara daring dari Semarang, Kamis (15/10/2020).
Kerja sama tersebut dilakukan antara Kemendag, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), dan perusahaan perhotelan global, yakni ACCOR.
Agus berharap kerja sama tersebut memberikan efek signifikan, khususnya kepada pelaku UMKM, dengan meningkatnya penjualan produk-produk lokal sehingga mendorong sektor tersebut semakin kokoh sebagai penggerak utama perekonomian nasional.
Menurutnya, diperlukan tiga hal untuk memastikan upaya menggerakkan secara optimal sektor UMKM di Indonesia bisa optimal; pertama, koordinasi yang baik antar pihak-pihak terkait.
Baca Juga
Kedua, kontrak kerja sama antara pihak yang bekerja sama dengan pelaku UMKM untuk pengadaan barang, jasa, dan akomodasi; ketiga, fasilitas pembiayaan serta legalitas bagi UMKM dalam menjalankan usaha.