Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Koperasi Petani di Demak Bakal Punya Pabrik Beras Modern

Kemenkop UKM akan mengubah KSU Citra Kinaraya menjadi korporasi yang memiliki pabrik beras modern yang dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (12/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (12/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tengah berupaya mengubah koperasi petani menjadi korporasi. Salah satunya adalah KSU Citra Kinaraya di Demak, Jawa Tengah yang bakal memiliki pabrik beras modern.

Menkop UKM Teten Masduki mengatakan saat ini KSU Citra Kinaraya memiliki lahan seluas 100 hektare. Dia menuturkan, kementerian dan pihak koperasi telah sepakat untuk mengembangkan lahan 8 kali lipat atau menjadi 800 hektare.

Terkait pembangunan pabrik beras, KSU Citra Kinaraya akan membentuk perusahaan. Nilai investasi pembentukan PT ini akan membangun pabrik beras dengan nilai investasi Rp40 miliar, di mana 30 persen di antaranya atau Rp12 miliar berasal dari koperasi petani.

Selanjutnya Kemenkop UKM akan mengintegrasikan perusahaan itu dengan sistem pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah berjalan. Dengan demikian akses pembiayaan tidak menjadi kendala.

Selanjutnya, kata Teten, koperasi akan diperkuat oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), di mana koperasi membeli gabah petani secara tunai. Gabah akan diolah oleh pabrik sebelum dilepas ke pasar.

“Jadi yang berhadapan dengan market adalah koperasi, bukan petani perorangan. Ini cara kita melindungi petani kita agar terlindungi dari market,” kata Teten usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, bantuan pemerintah seperti alat pertanian dan pupuk juga akan masuk ke dalam model bisnis tersebut. Ekosistem ini diharapkan mampu memberikan keuntungan kepada petani.

Lebih lanjut Teten mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, pembagian alat pertanian, pupuk, dan bibit saja tidak cukup. Hal ini tidak akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Petani di Indonesia membutuhkan pendampingan untuk menciptakan sebuah model bisnis yang terintegrasi dengan BUMN dan perusahaan swasta berskala besar.

“Ini yang perlu dibangun adalah bussiness model seperti swasta agar semua resorces yang diterima rakyat bisa menyejahterakan,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper