Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tengah berupaya mengubah koperasi petani menjadi korporasi. Salah satunya adalah KSU Citra Kinaraya di Demak, Jawa Tengah yang bakal memiliki pabrik beras modern.
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan saat ini KSU Citra Kinaraya memiliki lahan seluas 100 hektare. Dia menuturkan, kementerian dan pihak koperasi telah sepakat untuk mengembangkan lahan 8 kali lipat atau menjadi 800 hektare.
Terkait pembangunan pabrik beras, KSU Citra Kinaraya akan membentuk perusahaan. Nilai investasi pembentukan PT ini akan membangun pabrik beras dengan nilai investasi Rp40 miliar, di mana 30 persen di antaranya atau Rp12 miliar berasal dari koperasi petani.
Selanjutnya Kemenkop UKM akan mengintegrasikan perusahaan itu dengan sistem pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah berjalan. Dengan demikian akses pembiayaan tidak menjadi kendala.
Selanjutnya, kata Teten, koperasi akan diperkuat oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), di mana koperasi membeli gabah petani secara tunai. Gabah akan diolah oleh pabrik sebelum dilepas ke pasar.
“Jadi yang berhadapan dengan market adalah koperasi, bukan petani perorangan. Ini cara kita melindungi petani kita agar terlindungi dari market,” kata Teten usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (6/10/2020).
Baca Juga
Selain itu, bantuan pemerintah seperti alat pertanian dan pupuk juga akan masuk ke dalam model bisnis tersebut. Ekosistem ini diharapkan mampu memberikan keuntungan kepada petani.
Lebih lanjut Teten mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, pembagian alat pertanian, pupuk, dan bibit saja tidak cukup. Hal ini tidak akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Petani di Indonesia membutuhkan pendampingan untuk menciptakan sebuah model bisnis yang terintegrasi dengan BUMN dan perusahaan swasta berskala besar.
“Ini yang perlu dibangun adalah bussiness model seperti swasta agar semua resorces yang diterima rakyat bisa menyejahterakan,” ungkapnya.