Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pastikan Indonesia Resesi, Kemenkeu: Sudah Terlihat dari Kuartal Pertama

Istilah sederhana resesi adalah terjadi kontraksi pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut. Akan tetapi bisa lebih dalam lagi pengertiannya, yaitu proses perlambatan ekonomi secara keseluruhan.
Gedung Kementerian Keuangan/kemenkeu.go.id
Gedung Kementerian Keuangan/kemenkeu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 menghambat seluruh kegiatan usaha di Indonesia. Akibatnya, resesi tidak bisa dipungkiri.

Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan bahwa istilah sederhana resesi adalah terjadi kontraksi pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut. Akan tetapi bisa lebih dalam lagi pengertiannya.

“Resesi ini terjadi tidak secara tiba-tiba. Bukan seperti hantu yang datang lalu kita kaget. Ini adalah proses pelambatan kegiatan ekonomi secara keseluruhan,” katanya melalui diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).

Febrio menjelaskan bahwa selama era reformasi, pertumbuhan Indonesia selalu di angka 5 persen. Ini menjadi sebuah tren selama bertahun-tahun.

Begitu pada 2020 lajunya di bawah 5 persen, itu menjadi pertanyaan. Apa yang membuat ekonomi Indonesia menjadi lesu.

Pada kuartal I/2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2,97 persen. Lalu, pada kuartal selanjutnya pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 5,3 persen.

Pun pada kuartal ketiga tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi minus juga. Fakta tersebut yang membuat Kemenkeu menyimpulkan resesi.

“Jadi, memang sudah resesi, dilihat dari kuartal I, II, dan III sudah pasti. Ini sudah menjadi berkepanjangan perlambatan ekonomi kita,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper