Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kecelakaan Tinggi Jadi Cermin Norma dan Etika Lalu Lintas Rendah

Berdasarkan data dari Polri, pada 2019 terdapat 116.411 peristiwa kecelakaan, naik 7 persen dibandingkan posisi tahun lalu.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Jember-Banyuwangi di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis petang 13 Agustus 2020./Antara-dokumentasi-Polsek Sempolan
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Jember-Banyuwangi di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis petang 13 Agustus 2020./Antara-dokumentasi-Polsek Sempolan

Bisnis.com, JAKARTA - Meski dihadapkan pada masa pandemi Covid-19, pemerintah untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan menekan angka kecelakaan lalu lintas terus dilakukan, mengingat kecelakaan lalu lintas didominasi korban dari usia produktif.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Imran Rasyid mengungkapkan tema Pekan Nasional Keselamatan Jalan pada 2020 berfokus pada Komitmen Pemimpin untuk menyuarakan Keselamatan Jalan yang di sertai oleh kepedulian dan peran serta masyarakat akan pentingnya Keselamatan di Jalan dengan slogan Sayangi Nyawa Suarakan Keselamatan Jalan.

"Tingginya angka pelanggaran lalu lintas mengindikasikan semakin rendahnya norma dan etika berlalu lintas, serta semakin buruknya budaya keselamatan transportasi jalan di Indonesia," kata Imran, Minggu (20/9/2020).

Menurut Imran, berdasarkan data dari Polri pada 2019 terdapat jumlah kejadian kecelakaan sebanyak 116.411 kejadian sehingga mengalami kenaikan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, kejadian kecelakaan berdasarkan jenjang pendidikan korban tertinggi adalah pelajar dan mahasiswa sebanyak 71.134 kejadian sedangkan kejadian dengan rentang usia 10-14 tahun sebanyak 7.129 kejadian dan kejadian dengan rentang usia 20-24 tahun sebanyak 13.170 kejadian.

Dia menambahkan kecelakaan lalu lintas biasanya terjadi diawali dengan pelanggaran dan sampai saat ini tumbuh kembang budaya melanggar dalam berlalu lintas di Indonesia dapat dikatakan sangat pesat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper