Bisnis.com, JAKARTA - Meski dihadapkan pada masa pandemi Covid-19, pemerintah untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan menekan angka kecelakaan lalu lintas terus dilakukan, mengingat kecelakaan lalu lintas didominasi korban dari usia produktif.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Imran Rasyid mengungkapkan tema Pekan Nasional Keselamatan Jalan pada 2020 berfokus pada Komitmen Pemimpin untuk menyuarakan Keselamatan Jalan yang di sertai oleh kepedulian dan peran serta masyarakat akan pentingnya Keselamatan di Jalan dengan slogan Sayangi Nyawa Suarakan Keselamatan Jalan.
"Tingginya angka pelanggaran lalu lintas mengindikasikan semakin rendahnya norma dan etika berlalu lintas, serta semakin buruknya budaya keselamatan transportasi jalan di Indonesia," kata Imran, Minggu (20/9/2020).
Baca Juga
Menurut Imran, berdasarkan data dari Polri pada 2019 terdapat jumlah kejadian kecelakaan sebanyak 116.411 kejadian sehingga mengalami kenaikan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, kejadian kecelakaan berdasarkan jenjang pendidikan korban tertinggi adalah pelajar dan mahasiswa sebanyak 71.134 kejadian sedangkan kejadian dengan rentang usia 10-14 tahun sebanyak 7.129 kejadian dan kejadian dengan rentang usia 20-24 tahun sebanyak 13.170 kejadian.
Dia menambahkan kecelakaan lalu lintas biasanya terjadi diawali dengan pelanggaran dan sampai saat ini tumbuh kembang budaya melanggar dalam berlalu lintas di Indonesia dapat dikatakan sangat pesat.