Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Airlangga: Indonesia Mampu Tekan Kematian Akibat Covid-19 dan Jaga Perekonomian

Menteri Koordinator Perekonomian menyatakan Indonesia cukup berhasil dalam menekan angka kematian akibat Covid-19 sekaligus menjaga kinerja perekonomian nasional.
Yustinus Andri DP
Yustinus Andri DP - Bisnis.com 19 September 2020  |  02:53 WIB
Airlangga: Indonesia Mampu Tekan Kematian Akibat Covid-19 dan Jaga Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada Peluncuran Gelar Buah Nusantara 2020 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Bisnis - Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim penanganan terhadap pandemi Covid-19 cukup baik dibandingkan negara-negara lain.

Dia mengatakan, berdasarkan data dari https://ourworldindata.org/covid-health-economy, mengenai perbandingan antara kinerja ekonomi dengan jumlah kematian Covid-19 per 1 Juta penduduk berbagai negara, Indonesia masuk kategori cukup baik.

Airlangga menyebutkan Indonesia termasuk negara yang dapat menekan jumlah kematian dengan kinerja ekonomi yang relatif lebih baik.

“Dari data itu, terlihat bahwa penanganan di Indonesia ini jika dibandingkan dengan berbagai negara lain relatif berada dalam posisi yang cukup baik. Misalnya jika dibandingkan dengan Jerman, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Belanda,” ujar Airlangga seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (19/9/2020)

Selain itu dia mengatakan pemerintah percaya bahwa dengan optimalisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional, aktivitas ekonomi Tanah Air akan terus membaik. Salah satu indikatornya adalah surplus neraca perdagangan pada Agustus 2020 sebesar US$2,3 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus perdagangan terjadi dalam 4 bulan berturut-turut. Selain itu, secara tahun berjalan, neraca perdagangan mulai dari Januari-Agustus 2020 mencatatkan surplus sebesar US$11,05 miliar.

“Ekspor pertanian sepanjang Januari-Agustus 2020 tumbuh 8,59 persen (ytd), terutama ekspor buah-buahan. Jadi hortikultura sudah menjadi bagian dari ekspor kita,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah indikator pun mulai memperlihatkan sinyal positif dari perbaikan aktivitas ekonomi,  seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, Penjualan Ritel, Penjualan Kendaraan Bermotor, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Investasi, dan Inflasi Inti.

“Kita perlu melihat optimisme dan tren. PMI Manufaktur kita pada saat melakukan PSBB turun drastis ke 27,5. Namun, saat beberapa kegiatan di masyarakat sudah mulai dilaksanakan, PMI kita sudah mulai naik ke angka 50,8. Itu di atas rata-rata, standar PMI adalah 50,” sambung Menko Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekonomi airlangga hartarto covid-19
Editor : Yustinus Andri DP

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top