Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang PLTS Skala Besar Tengah Disiapkan

Kementerian ESDM bekerja sama denan ADB untuk merancang pedoman pengadaan PLTS skala besar yang dapat menghasilkan harga listrik murah.
Petugas sedang melakukan pengecekan di sebuah pembangkit listrik tenaga surya. Istimewa/ PLN
Petugas sedang melakukan pengecekan di sebuah pembangkit listrik tenaga surya. Istimewa/ PLN

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah menyiapkan proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga surya berskala besar atau utility scale untuk ditawarkan melalui proses lelang.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris mengatakan bahwa kementerian tengah bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk merancang pedoman pengadaan PLTS skala besar yang dapat menghasilkan harga listrik murah.

"Pengadaan PLTS skala besar dengan target harga yang mudah-mudahan bisa capai US$0,05 per kWh. Sekarang benchmark yang terendah di Indonesia US$0,058. Ini kami coba menghasilkan di bawah itu, lebih rendah lagi supaya PLTS skala besar dengan image harga rendah bisa benar-benar diterapkan di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap secara virtual, Rabu (16/9/2020).

Rencananya, proses lelang baru akan dilaksanakan setelah rancangan Peraturan Presiden tentang Pembelian Tenaga Listrik Energi Terbarukan (Perpres EBT) diterbitkan.

Pemerintah telah menyiapkan pengadaan PLTS di wilayah Sumatra dengan kapasitas hingga 200 megawatt (MW) untuk dilelang.

"Target yang kami ingin coba di Sumatra dulu. Diharapkan bisa bangun, bisa pengadaan sampai 200 MW. Mudah-mudahan bisa terlaksana setelah regulasi Perpres EBT diimplementasikan," kata Harris.

Rencana pengadaan PLTS skala besar merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengakselerasi pengembangan PLTS. Selain itu, pemerintah juga mendorong pemanfaatan area lahan bekas tambang untuk lokasi pembangunan PLTS. Dengan luas sekitar 2.700 hektare, terdapat potensi 2.300 MW kapasitas PLTS yang dapat dikembangkan.

Strategi lainnya, yakni pengembangan PLTS terapung di waduk-waduk di berbagai wilayah dengan potensi 857 MW, pengembangan PLTS atap secara masif, PLTS untuk Gudang pendingin, dan pemanfaatan PLTS hibrida di daerah-daerah terluar, tertinggal, dan terdepan.

Adapun, total kapasitas terpasang PLTS di Indonesia per Mei 2020 tercatat baru mencapai 152 MW. Sesuai RPJMN 2020—2024, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit surya hingga 2.089,4 MW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper