Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa tetap produktif saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ia memastikan kementerian akan mendorong penerapan protokol kesehatan sekaligus menyiapkan program dan mendampingi para pelaku usaha agar bisa bangkit.
"Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait serta industri untuk menyiapkan program yang akan memudahkan industri dan pelaku bertahan dan bangkit dari situasi pandemi," kata Wishnutama, dikutip dari Tempo.co, MInggu (13/9/2020).
Wishnutama memastikan pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety and environmental sustainability atau CHSE.
Kementerian pun akan mengkampanyekan Indonesia Care untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus melakukan verifikasi terhadap destinasi yang bersih, sehat, dan aman.
Terkait pemberlakuan PSBB, Wishnutama mengatakan dirinya memahami keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga
"Kami sangat memahami keputusan yang diambil dalam pemberlakuan kembali PSBB sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran virus Covid-19," jelasnya.
Wishnutama pun tak mengelak jika pemberlakuan PSBB akan memiliki dampak yang besar, termasuk terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi saat ini, sektor tersebut sedang berupaya bangkit pelan-pelan setelah terimbas pukulan wabah.
Untuk itu, dia meminta pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, memberikan ruang bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya berharap sektor dan pelaku usaha di bidang pariwisata dan ekraf yang selama ini telah berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik agar tetap diberikan untuk tetap melakukan usahanya," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dan seluruh pihak dalam mematuhi aturan PSBB. Dengan demikian, PSBB bisa segera selesai dan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif kembali berdetak.