Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Rem Darurat PSBB, Kemenkeu Proyeksi Kontraksi Ekonomi Semakin Dalam

Suahasil mengatakan, sebelumnya, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia akan terkontraksi -1 hingga 0 persen pada kuartal III/2020, namun dengan diberlakukannya kembali PSBB akan membuat perekonomian terkontraksi lebih dalam.
Kendaraan melintas di kawasan Simpang Susun Semanggi saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Kendaraan melintas di kawasan Simpang Susun Semanggi saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2020 akan terkontraksi lebih dalam dari perkiraan pemerintah sebelumnya.

Pada Rabu malam (9/9/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan akan diterapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total pada Senin (14/9/2020). Alasannya, penerapan PSBB jilid II guna menekan penularan virus corona di DKI Jakarta.

Pertimbangan keputusan tersebut didasarkan pada angka kematian karena Covid-19 yang semakin tinggi, angka keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19, dan tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19.

Suahasil mengatakan, sebelumnya, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia akan terkontraksi -1 hingga 0 persen pada kuartal III/2020.

"Tapi, kami perkirakan akan lebih rendah dari range itu," katanya saat memberikan kata sambutan dalam Asean Webinar Series, Indonesia: Archipelago of Opportunities, Kamis (10/9/2020).

Suahasil mengutarakan, kasus Covid-19 di Pulau Jawa, khususnya Jakarta memang mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.

Padahal, dari sisi ekonomi, sudah mulai terlihat pemulihan. Beberapa indikator makroekonomi mulai menunjukkan perbaikan, misalnya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sudah memasuki zona hijau.

Suahasil mengharapkan, tekanan pandemi Covid-19 pada pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 tidak akan sedalam kuartal II/2020, yang tercatat -5,32 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper