Bisnis.com, JAKARTA — Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat teratas dengan pekerja paling banyak menerima bantuan subsidi gaji.
Siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (7/9/2020), menyebutkan bahwa penerima subsidi gaji di DKI Jakarta sebesar 1.071.414 pekerja atau sekitar 19,48 persen dari total penerima.
Urutan kedua hingga kelima ditempati oleh Jawa Barat (1.029.830 pekerja/18,72 persen), Jawa Tengah (702.531 pekerja/12,77 persen), Jawa Timur (560.670 pekerja/10,19 persen), dan Banten (455.193 pekerja/8,28 persen).
"Subsidi upah ini diharapkan mampu menjaga serta meningkatkan daya beli pekerja, dan mendongkrak belanja konsumsi sehingga menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers, Senin (7/9/2020).
Menurutnya, uang yang masuk langsung ke rekening pekerja tersebut diharapkan dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan primer maupun sekunder, terutama produk-produk lokal.
Baca Juga
Ida juga menyampaikan bahwa kementerian akan terus memantau dan melakukan evaluasi penyaluran bantuan subsidi upah.
Berikut persebaran data calon penerima subsidi upah/gaji tahap I dan II berdasarkan provinsi adalah sebagai berikut:
- DKI Jakarta (1.071.414/19,48 persen)
- Jawa Barat (1.029.830/18,72 persen)
- Jawa Tengah (702.531/12,77 persen)
- Jawa Timur (560.670/10,19 persen)
- Banten (455.193/8,28 persen)
- Sumatera Utara (242.368/4,41 persen)
- Kalimantan Timur (166.026/3,02 persen)
- Riau (152.850/2,78 persen)
- Bali (133.197/2,42 persen)
- Kepulauan Riau (116.790/2,12 persen)
- Sumatera Selatan (106.030/1,93 persen)
- Kalimantan Tengah (97.376/1,77 persen)
- DI Yogyakarta (91.518/1,66 persen)
- Kalimantan Selatan (85.510/1,55 persen)
- Lampung (83.848/1,52 persen)
- Kalimantan Barat (82.863/1,51 persen)
- Sulawesi Selatan (63.392/1,15 persen)
- Jambi (51.256/0,93 persen)
- Sumatera Barat (41.009/0,75 persen)
- Sulawesi Utara (27.802/0,51 persen)
- Bangka Belitung (22.527/0,41 persen)
- NTB (16.379/0,30 persen)
- Bengkulu (16.176/0,29 persen)
- Kalimantan Utara (11.719/0,21 persen)
- Sulawesi Tengah (10.654/0,19 persen)
- Aceh (10.110/0,18 persen)
- Papua Barat (8.819/0,16 persen)
- Papua (8.331/0,15 persen)
- maluku (7.302/0,13 persen)
- NTT (7.264/0,13 persen)
- Sulawesi Barat (5.980/0,11 persen)
- Sulawesi Tenggara (5.789/0,11 persen)
- Gorontalo (4.963/0,09 persen)
- Maluku Utara (2.514/0,05 persen)