Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi negatif masih membayangi industri penerbangan Indonesia, PT TransNusa Aviation Mandiri yang merupakan pemilik usaha maskapai TransNusa, memilih melakukan penutupan sementara aktivitas operasionalnya selama 8-30 September 2020.
Dari bocoran surat untuk agen travel-nya, yang ditandatangani pada 5 September 2020, TransNusa mengumumkan penghentian operasional sementara penerbangan menggunakan maskapainya. Surat tersebut ditandatangani Head of Sales & Revenue Management Rajasegaran Rajoo.
Alasannya, memperhatikan kasus pandemi Covid-19 yang masih merebak dan cenderung meningkat di seluruh provinsi di Indonesia. TransNusa menyampaikan penutupan sementara operasional seluruh penerbangan maskapai tersebut sampai keadaan benar-benar pulih dan adanya vaksin yang bisa memastikan pandemi Covid-19 di Indonesia akan segera berakhir.
"Selama masa tidak beroperasi ini, TransNusa akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dan akan kembali beroperasi dengan lebih kuat serta komitmen yang tinggi dalam melayani para pelanggan setia kami," tulis Rajasegaran dalam surat tersebut seperti dikutip Bisnis, Minggu (6/9/2020).
Dia juga menyebut untuk proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal (reschedule), dan perubahan rute (reroute) sesuai dengan aturan yang berlaku mengacu pada ketentuan prosedur refund/rebook/reschedule/reroute.
Adapun Bisnis telah menghubungi Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto, tetapi masih belum mendapatkan respons.
Baca Juga
TransNusa menjadi maskapai pertama yang merasakan masih sulitnya melayani penerbangan di tengah kasus positif pandemi Covid-19 yang terus mencetak rekor baru.
Padahal, secara umum, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan aktivitas penumpang terus mengalami peningkatan setelah relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Mei 2020.
BPS menilai industri maskapai nasional mulai menggeliat setelah jumlah penumpang rute domestik mengalami kenaikan hingga 135,74 persen menjadi 1,46 juta orang pada Juli 2020, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu, data terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada penambahan 3.444 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 194.109 kasus per Minggu (6/9).