Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional salah menghitung anggaran untuk subsidi bunga kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kelebihan anggaran akan digunakan untuk program lain yang terkait UMKM.
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan pagu anggaran untuk program subsidi bunga sebesar Rp35 triliun terlampau besar. Sejauh ini realisasi penyerapan anggaran untuk program tersebut baru mencapai Rp3 triliun.
Budi menyebut, hingga akhir tahun realisasi anggaran untuk subsidi bunga kredit UMKM tidak akan mencapai seratus. Dia memperkirakan penyerapan anggaran di pos tersebut paling banter mencapai Rp10 triliun.
"Kami melihat ada kurang tepat menghitung di awal, pagunya terlampau besar, jadi realisasi penyerapannya cukup kecil," ujar Budi dalam konferensi video, Jumat, 4 September 2020, dikutip dari Tempo.
Menurut Budi, sisa anggaran yang tidak tersebut bisa dikonversi ke program-program lain yang terkait dengan UMKM. Adapun semua kredit dalam program kredit usaha rakyat akan diberikan bunga spesial.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini mengngkapkan pemerintah akan membuat bunga pada program tersebut menjadi nol persen hingga Desember 2020.
Baca Juga
"Semua kredit KUR yang memenuhi kriteria tertentu, semua kredit PNM yang memenuhi kriteria tertentu dan ini bisa menjadi program lanjutan dari program Banpres yang Pak Teten berikan. Jadi selain diberikan hibah di awal, kalau usahanya lancar, mereka bisa minjam, ada program lagi," jelas Budi.