Bisnis.com, JAKARTA - Tren penurunan inflasi inti kembali berlanjut di bulan Agustus sehingga memperkuat pelemahan daya beli yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan inflasi inti pada bulan Agustus mencapai 0,29 persen dengan andil 0,19 persen. Adapun, inflasi tahun kalendernya sebesar 1,32 persen.
"Ini menunjukkan daya beli masyarakat belum pulih karena pandemi Covid-19," ujar Kecuk, Selasa (1/9/2020).
Namun, dirinya tidak memiliki data seri dari inflasi inti. Kecuk hanya mencatat bahwa inflasi umum sebesar 1,32 persen (yoy) merupakan yang terendah sejak Mei 2020.
"Kalau dilacak kembali perkembangannya inflasi ini terendah dari Mei 2000, inflasinya 1,2 persen," kata Kecuk, Selasa (1/9/2020).
BPS baru mulai mencatat inflasi inti pertama sejak 2004. Lebih lanjut, Kecuk juga menjelaskan terkait dengan deflasi pada IHK Juli dan Agustus 2020.
Dia tren deflasi terjadi di hampir semua negara karena adanya pelemahan daya beli.
"Covid-19 kita tahu menghantam seluruh masyarakat dan menghantam daya beli," ujarnya.
Dia berharap daya beli dapat segera pulih karena pemerintah telah menyusun program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Di sisi lain, BPS juga melihat pasokan selama pandemi cukup bagus karena harga bergejolak mengalami penurunan. Komoditas harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,44 persen dan andilnya sebesar 0,24 persen.