Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aman, Kementerian BUMN : Tak Ada Perombakan di Tubuh Pertamina

Sebelumnya, desakan perombakan manajemen Pertamina muncul setelah BUMN itu mengalami kerugian hampir Rp11 triliun.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Direktur Utama PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari Wahyu Suparyono bersiap melakukan penandatanganan saat acara Penandatanganan Perjanjian Potensi Kerjasama Sinergi Pertamina Group Dengan BUMN Galangan Kapal Kluster Industri Manufaktur yang diselenggarakan di Lantai M, Executive Lounge, Pertamina Pusat, Selasa (14/7). Istimewa/Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Direktur Utama PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari Wahyu Suparyono bersiap melakukan penandatanganan saat acara Penandatanganan Perjanjian Potensi Kerjasama Sinergi Pertamina Group Dengan BUMN Galangan Kapal Kluster Industri Manufaktur yang diselenggarakan di Lantai M, Executive Lounge, Pertamina Pusat, Selasa (14/7). Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara memastikan tidak akan melakukan perombakan manajemen PT Pertamina (Persero) meskipun BUMN migas mencatatkan kerugian pada semester I/2020.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa hampir seluruh perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di dunia mencatatkan kerugian.

Dia menambahkan bahwa kerugian yang dialami Pertamina lebih kepada harus menghadapi kejadian di luar normal yang memengaruhi kinerja penjualan perusahaan pelat merah itu.

"Tidak ada perombakan manajemen," katanya kepada Bisnis, Jumat (28/8/2020).

Sebelumnya, desakan perombakan manajemen Pertamina muncul setelah BUMN itu mengalami kerugian hampir Rp11 triliun.

Anggota Komisi Energi DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto sebelumnya mengusulkan agar Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Jika memang tidak mampu, pecat saja!" kata Mulyanto dalam akun media sosial pribadinya kemarin.

Sementara itu, pengamat ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai upaya Pertamina untuk membalikkan posisi rugi pada semester I/2020 menjadi laba pada akhir tahun akan menjadi sangat berat.

Pasalnya, dia berpendapat di sektor hulu Pertamina tidak mungkin mengejot lifting minyak untuk menaikkan pendapatan dari ekspor migas.

Di sisi lain, pada sektor hilir, meskipun harga BBM tidak diturunkan selama semester I/2020, faktanya Pertamina masih merugi.

"Kecuali dirut dan komut diganti baru, barangkali penggantinya bisa melakukan gebrakan baru yang out of the box untuk meraih untung pada akhir tahun," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper